Wisatawan Australia Kena Tipu Money Changer di Bali
Kamis, 14 Juli 2022 - 18:41 WIB
KUTA - Wisatawan Australia kena tipu money changer di Kuta, Bali. Kerugian yang dialami mencapai Rp2,2 juta.
"Dua orang asal Australia. Mereka suami istri menukar 800 dollar," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian, Kuta, I Wayan Puspa Negara, Kamis (14/7/2022).
Dia mengungkapkan, peristiwa itu terjadi di money changer di Jalan Padma Utara, Kuta, Selasa (12/7/2022). Wisatawan asal negeri Kanguru itu menukar USD500 dan USD300.
Money changer itu dipilih karena memasang kurs tinggi. Setelah menerima uang rupiah, keduanya kembali ke hotel.
Setibanya di hotel, uang yang ditukarkan dihitung. Mereka baru sadar uang yang diterima tidak sesuai dengan kurs dengan nilai kekurangan total Rp2,2 juta.
Merasa ditipu, wisatawan itu kembali ke money changer dan mengajukan komplain. "Petugas LPM mendapat laporan itu dan turun ke lokasi," ujar Puspa Negara.
Dari hasil interogasi, petugas money changer mengakui telah menipu wisatawan itu. "Jadi memang telah terjadi dugaan penipuan dan sedang kita tangani bersama aparat terkait," pungkasnya.
"Dua orang asal Australia. Mereka suami istri menukar 800 dollar," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian, Kuta, I Wayan Puspa Negara, Kamis (14/7/2022).
Baca Juga
Dia mengungkapkan, peristiwa itu terjadi di money changer di Jalan Padma Utara, Kuta, Selasa (12/7/2022). Wisatawan asal negeri Kanguru itu menukar USD500 dan USD300.
Money changer itu dipilih karena memasang kurs tinggi. Setelah menerima uang rupiah, keduanya kembali ke hotel.
Setibanya di hotel, uang yang ditukarkan dihitung. Mereka baru sadar uang yang diterima tidak sesuai dengan kurs dengan nilai kekurangan total Rp2,2 juta.
Merasa ditipu, wisatawan itu kembali ke money changer dan mengajukan komplain. "Petugas LPM mendapat laporan itu dan turun ke lokasi," ujar Puspa Negara.
Dari hasil interogasi, petugas money changer mengakui telah menipu wisatawan itu. "Jadi memang telah terjadi dugaan penipuan dan sedang kita tangani bersama aparat terkait," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda