Kisah Ranggawarsita, Pujangga Sakti dari Surakarta yang Ramalkan Kemerdekaan Indonesia dan Kematiannya Sendiri
Minggu, 29 Mei 2022 - 06:11 WIB
Dalam situasi penuh keprihatinan tersebut, Ranggawarsita meramalkan terjadinya kemerdekaan. Dalam Serat Jaka Lodang dia menyebutkan, kemerdekaan itu akan terjadi pada tahun Wiku Sapta Ngesthi Janma.
Empat kata yang merupakan kalimat Suryasengkala tersebut, jika ditafsirkan akan ditemukan deretan angka 7, 7, 8, 1. Untuk membaca Suryasengkala, dilakukan dari belakang ke depan, menjadi 1877 Saka, yang bertepatan dengan tahun 1945 Masehi, dan menjadi tahun kemerdekaan Indonesia.
Berbagai karya sastra telah dilahirkan Ranggawarsita. Bahkan, bersama sahabat yang juga anak dirinya, C.F. Winter Sr., Ranggawarsita melahirkan Bausastra Kawi, atau Kamus Bahasa Kawi-Jawa.
Karya-karyanya antara lain Sapta Dharma, Serat Aji Pamasa, Serat Candrarini, Serat Cemporet, Serat Jaka Lodang, Serat Jayengbaya, Serat Kalatidha, Serat Panitisastra, Serat Pandji Jayeng Tilam, Serat Paramasastra, Serat Paramayoga, Serat Pawarsakan, Serat Pustaka Raja, Suluk Saloka Jiwa, Serat Wedaraga, Serat Witaradya, Sri Kresna Barata, Wirid Hidayat Jati, Wirid Ma'lumat Jati, dan Serat Sabda Jati.
Ranggawarsita yang meninggal dunia tepat sesuai ramalannya sendiri, akhirnya dimakamkan di Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Makam tersebut sering dikunjungi para peziarah, termasuk Presiden Soekarno, dan Gus Dur.
Sumber: Wikipedia
Empat kata yang merupakan kalimat Suryasengkala tersebut, jika ditafsirkan akan ditemukan deretan angka 7, 7, 8, 1. Untuk membaca Suryasengkala, dilakukan dari belakang ke depan, menjadi 1877 Saka, yang bertepatan dengan tahun 1945 Masehi, dan menjadi tahun kemerdekaan Indonesia.
Berbagai karya sastra telah dilahirkan Ranggawarsita. Bahkan, bersama sahabat yang juga anak dirinya, C.F. Winter Sr., Ranggawarsita melahirkan Bausastra Kawi, atau Kamus Bahasa Kawi-Jawa.
Karya-karyanya antara lain Sapta Dharma, Serat Aji Pamasa, Serat Candrarini, Serat Cemporet, Serat Jaka Lodang, Serat Jayengbaya, Serat Kalatidha, Serat Panitisastra, Serat Pandji Jayeng Tilam, Serat Paramasastra, Serat Paramayoga, Serat Pawarsakan, Serat Pustaka Raja, Suluk Saloka Jiwa, Serat Wedaraga, Serat Witaradya, Sri Kresna Barata, Wirid Hidayat Jati, Wirid Ma'lumat Jati, dan Serat Sabda Jati.
Ranggawarsita yang meninggal dunia tepat sesuai ramalannya sendiri, akhirnya dimakamkan di Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Makam tersebut sering dikunjungi para peziarah, termasuk Presiden Soekarno, dan Gus Dur.
Sumber: Wikipedia
(eyt)
tulis komentar anda