Nenek 66 Tahun di Kota Bandung Ini Tak Menyangka Bakal Dapat Vaksinasi
Minggu, 28 Februari 2021 - 08:51 WIB
BANDUNG - Program vaksinasi bagi lansia telah dimulai di Kota Bandung. Sebanyak 300.000 lansia ditargetkan bakal mendapatkan program vaksinasi pemerintah. Pada tahap pertama, sebanyak 120.000 lansia mendapatkan vaksinasi di berbagai faskes di Bandung.
Salah satu lansia bernama Mariani, tak menyangka bakal mendapatkan program vaksinasi pemerintah. Saat ini usianya 66 tahun dengan beberapa anak dan cucu. "Kita divaksin untuk jaga jaga. Karena umur juga sudah lanjut ya," kata dia.
Mariani mengaku, tak menyangka akan mendapatkan vaksinasi COVID-19 . Karena sebelumnya, vaksinasi ini menyasar masyarakat produktif. Namun, seiring berjalannya waktu, pemerintah mengubah kebijakan. Ternyata, lansia mendapatkan prioritas setelah tenaga kesehatan. "Alhamdulillah ternyata kebagian juga makanya ibu ikhtiar, divaksin biar sehat," ucap Mariani.
Hal senada juga disampaikan dosen Unpad, Samyugio. Saat ini, dia berusia 62 tahun saat menjalani proses vaksinasi COVID-19 . Dia mengaku, bersyukur mendapat program vaksinasi pemerintah. "Biar reugreug (tenang) dan biar saya bisa beraktivitas normal kembali setelah divaksin ini," ujar guru besat Unpas ini, usai divaksin di RS Al Islam Bandung, Jalan Soekarno Hatta.
Dia mengaku sama sekali tidak kekhawatiran dan sangat siap untuk divaksin. "Alhamdulillah saya tidak merasakan kekhawatiran apa pun. Karena saya yakin mereka (tenaga kesehatan) lebih hebat daripada saya," ungkap Samyugio. Menurutnya, sebagai manusia, dirinya hanya bisa ikhtiar dan berusaha agar terhindar dari virus COVID-19 .
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani, jumlah lansia di Kota Bandung mencapai hampir 300 ribu. Namun dosis pertama yang telah diterima oleh Dinkes sebanyak 120 ribu. "Oleh karena itu proses vaksinasi Tahap II bagi lansia di Kota Bandung akan dilaksanakan secara bertahap hingga Minggu kedua Juni sesuai dengan ketersediaan vaksin ," ujar Rosye.
Salah satu lansia bernama Mariani, tak menyangka bakal mendapatkan program vaksinasi pemerintah. Saat ini usianya 66 tahun dengan beberapa anak dan cucu. "Kita divaksin untuk jaga jaga. Karena umur juga sudah lanjut ya," kata dia.
Mariani mengaku, tak menyangka akan mendapatkan vaksinasi COVID-19 . Karena sebelumnya, vaksinasi ini menyasar masyarakat produktif. Namun, seiring berjalannya waktu, pemerintah mengubah kebijakan. Ternyata, lansia mendapatkan prioritas setelah tenaga kesehatan. "Alhamdulillah ternyata kebagian juga makanya ibu ikhtiar, divaksin biar sehat," ucap Mariani.
Baca Juga
Hal senada juga disampaikan dosen Unpad, Samyugio. Saat ini, dia berusia 62 tahun saat menjalani proses vaksinasi COVID-19 . Dia mengaku, bersyukur mendapat program vaksinasi pemerintah. "Biar reugreug (tenang) dan biar saya bisa beraktivitas normal kembali setelah divaksin ini," ujar guru besat Unpas ini, usai divaksin di RS Al Islam Bandung, Jalan Soekarno Hatta.
Dia mengaku sama sekali tidak kekhawatiran dan sangat siap untuk divaksin. "Alhamdulillah saya tidak merasakan kekhawatiran apa pun. Karena saya yakin mereka (tenaga kesehatan) lebih hebat daripada saya," ungkap Samyugio. Menurutnya, sebagai manusia, dirinya hanya bisa ikhtiar dan berusaha agar terhindar dari virus COVID-19 .
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani, jumlah lansia di Kota Bandung mencapai hampir 300 ribu. Namun dosis pertama yang telah diterima oleh Dinkes sebanyak 120 ribu. "Oleh karena itu proses vaksinasi Tahap II bagi lansia di Kota Bandung akan dilaksanakan secara bertahap hingga Minggu kedua Juni sesuai dengan ketersediaan vaksin ," ujar Rosye.
tulis komentar anda