Konspirasi Pejabat Gelapkan Aset Pemkot Bima Terungkap dalam RDP Dewan
Selasa, 02 Februari 2021 - 21:23 WIB
Disimpulkan pula, dari hasil RDP tersebut bahwa awal diketahuinya aset digelapkan, pascapengganti Jabatan Sementara (PJS) Wali Kota Bima, hadir menggantikan Wali Kota yang sedang cuti karena urusan politik. Lantaran di ruangan PJS tidak terdapat sofa dan meja, akhirnya Sekda pun memerintahkan Kepala Bagian Umum untuk mencari kursi dan meja yang hilang.
“Entah saat itu Sekda memerintahkan untuk dicari meja dan kursi yang hilang, atau memang memerintahkan untuk membeli meja dan kursi yang baru. Namun semuanya telah terungkap dan didengar oleh semua orang yang berada dalam rapat," bebernya.
Meski kasus hilangnya aset milik Pemkot Bima telah lama terjadi, namun masih tetap tercatat hingga sekarang ini. “Yang namanya aset pasti tetap tercatat. Walau pun telah dilelang, namun bukti pelelangan pasti ada," tambahnya.
Setelah mengetahui kejelasan aset itu, DPRD Bima akan kembali menggelar rapat unsur pimpinan dewan serta menghadirkan seluruh fraksi, demi kejelasan sebuah masalah yang terjadi di Pemerintahan Kota Bima, Rabu (3/2/2021) besok.
Menurut Pawan, agenda selanjutkan yang akan dibahas yakni meminta pendapat fraksi, apakah kasus tersebut perlu dibawa ke pansus atau hanya berakhir pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) kedua.
Dia menegaskan, kalau pun persoalan itu hanya sampai di RDP, maka dewan hanya bisa merekomendasi agar para pihak yang terlibat, segera menyelesaikan masalahnya, termasuk bertanggungjawab mengembalikan semua fasilitas atau aset yang katanya hilang pada saat itu.
“Jika tidak, rekomendasi juga kami akan sampaikan ke Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi, untuk segera memproses masalah tersebut. Akan tetapi semua tergantung Wali Kota, apakah kasus ini akan dibawa ke ranah hukum atau tidak,” tandasnya.
Lihat Juga: Instagram Beyonce Diserang Netizen Indonesia usai Terseret Kasus P Diddy: Gak Punya Malu Lu!
“Entah saat itu Sekda memerintahkan untuk dicari meja dan kursi yang hilang, atau memang memerintahkan untuk membeli meja dan kursi yang baru. Namun semuanya telah terungkap dan didengar oleh semua orang yang berada dalam rapat," bebernya.
Meski kasus hilangnya aset milik Pemkot Bima telah lama terjadi, namun masih tetap tercatat hingga sekarang ini. “Yang namanya aset pasti tetap tercatat. Walau pun telah dilelang, namun bukti pelelangan pasti ada," tambahnya.
Setelah mengetahui kejelasan aset itu, DPRD Bima akan kembali menggelar rapat unsur pimpinan dewan serta menghadirkan seluruh fraksi, demi kejelasan sebuah masalah yang terjadi di Pemerintahan Kota Bima, Rabu (3/2/2021) besok.
Menurut Pawan, agenda selanjutkan yang akan dibahas yakni meminta pendapat fraksi, apakah kasus tersebut perlu dibawa ke pansus atau hanya berakhir pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) kedua.
Dia menegaskan, kalau pun persoalan itu hanya sampai di RDP, maka dewan hanya bisa merekomendasi agar para pihak yang terlibat, segera menyelesaikan masalahnya, termasuk bertanggungjawab mengembalikan semua fasilitas atau aset yang katanya hilang pada saat itu.
“Jika tidak, rekomendasi juga kami akan sampaikan ke Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi, untuk segera memproses masalah tersebut. Akan tetapi semua tergantung Wali Kota, apakah kasus ini akan dibawa ke ranah hukum atau tidak,” tandasnya.
Lihat Juga: Instagram Beyonce Diserang Netizen Indonesia usai Terseret Kasus P Diddy: Gak Punya Malu Lu!
(nic)
tulis komentar anda