20 ASN Pemkot Malang Terpapar COVID-19, Mulai Besok Balai Kota Ditutup Total
Kamis, 17 Desember 2020 - 18:44 WIB
MALANG - Pemkot Malang , melakukan penutupan total terhadap Balai Kota Malang , pada Jumat (18/12/2020). Penutupan ini sebagai upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 , setelah sebelumnya ada 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Malang , yang terpapar COVID-19 .
(Baca juga: Bisnis Seks Online Menjamur, Polrestabes Bandung Sisir Apartemen )
Selama penutupan, pusat pemerintahan Kota Malang tersebut akan disemprot disinfektan. "Balai Kota Malang , akan ditutup untuk dilakukan sterilisasi. Aktivitas perkantoran akan kembali dibuka secara terbatas pada Senin (21/12/2020)," ujar Kabag Humas Pemkot Malang , Nurwidianto.
Dia menyebutkan, 20 ASN yang terpapar COVID-19 tersebut tersebar di Balai Kota Malang , Block Office Kedungkandang, dan perkantoran di Jalan Bingkil. Sebagian sudah dinyatakan sembuh, dan sebagian lagi masih dalam proses isolasi.
Pejabat yang akrab disapa Wid ini mengungkapkan, Pemkot Malang , terus melakukan tes swab untuk para pegawai di lingkungan Pemkot Malang , untuk mendeteksi sejak dini penularan COVID-19 . "Ada ratusan yang diswab. Kami berharap tidak ada lagi penambahan kasus COVID-19 ," tuturnya.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Malang , pada Kamis (17/12/2020), tercatat ada penambahan 85 kasus COVID-19. Yakni 11 kasus dalam pemantauan, lima kasus meninggal dunia, dan 69 kasus sembuh.
Hingga saat ini, total kasus COVID-19 di Kota Malang , mencapai 3.010. Dari jumlah tersebut, sebanyak 283 kasus meninggal dunia, 2.480 kasus sembuh, dan 247 kasus masih dalam pemantauan.
(Baca juga: Aneh, Bawaslu Kota Surabaya Nyatakan Surat Risma Tidak Melanggar Aturan Pilkada )
Kota Malang , kini kembali berstatus zona merah penularan COVID-19 . Berdasarkan data di laman covid.bappenas.go.id, angka rate of transmission (Rt) atau angka reproduksi efektif (Re) di Kota Malang , kini telah mencapai 1,04. Meningkat tajam bila dibandingkan pada Oktober sampai dengan awal Desember yang mencapai 0,98-0.99.
(Baca juga: Bisnis Seks Online Menjamur, Polrestabes Bandung Sisir Apartemen )
Selama penutupan, pusat pemerintahan Kota Malang tersebut akan disemprot disinfektan. "Balai Kota Malang , akan ditutup untuk dilakukan sterilisasi. Aktivitas perkantoran akan kembali dibuka secara terbatas pada Senin (21/12/2020)," ujar Kabag Humas Pemkot Malang , Nurwidianto.
Dia menyebutkan, 20 ASN yang terpapar COVID-19 tersebut tersebar di Balai Kota Malang , Block Office Kedungkandang, dan perkantoran di Jalan Bingkil. Sebagian sudah dinyatakan sembuh, dan sebagian lagi masih dalam proses isolasi.
Pejabat yang akrab disapa Wid ini mengungkapkan, Pemkot Malang , terus melakukan tes swab untuk para pegawai di lingkungan Pemkot Malang , untuk mendeteksi sejak dini penularan COVID-19 . "Ada ratusan yang diswab. Kami berharap tidak ada lagi penambahan kasus COVID-19 ," tuturnya.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Malang , pada Kamis (17/12/2020), tercatat ada penambahan 85 kasus COVID-19. Yakni 11 kasus dalam pemantauan, lima kasus meninggal dunia, dan 69 kasus sembuh.
Hingga saat ini, total kasus COVID-19 di Kota Malang , mencapai 3.010. Dari jumlah tersebut, sebanyak 283 kasus meninggal dunia, 2.480 kasus sembuh, dan 247 kasus masih dalam pemantauan.
(Baca juga: Aneh, Bawaslu Kota Surabaya Nyatakan Surat Risma Tidak Melanggar Aturan Pilkada )
Kota Malang , kini kembali berstatus zona merah penularan COVID-19 . Berdasarkan data di laman covid.bappenas.go.id, angka rate of transmission (Rt) atau angka reproduksi efektif (Re) di Kota Malang , kini telah mencapai 1,04. Meningkat tajam bila dibandingkan pada Oktober sampai dengan awal Desember yang mencapai 0,98-0.99.
tulis komentar anda