HUT PGRI, Gubernur Aceh Apresiasi Perjuangan Guru di Tengah Covid-19
Rabu, 16 Desember 2020 - 18:16 WIB
BANDA ACEH - Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengapresiasi perjuangan para guru di Aceh dalam mendidik siswa di tengah pandemi Covid-19. Para guru juga disebut sebagai pahlawan garda terdepan dalam menyadarkan siswa akan pentingnya menjaga protokol kesehatan.
Hal itu disampaikan Gubernur Aceh dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, M Jafar, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2020.
Kegiatan yang berlangsung Rabu (15/12/2020) di Anjong Mon Mata Pendapa Gubernur Aceh itu diikuti Ketua dan Pengurus PGRI Aceh dan kabupaten/kota se-Aceh. Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Aceh Rachmat Fitri, Kakanwil Kemenag Aceh, Iqbal, serta Ketua PGRI Aceh, Munzir.
"Dalam kondisi Covid-19, para guru kembali menegaskan diri sebagai ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’. Bersama pemerintah di berbagai tingkatan, mereka bahu-membahu bekerja mendidik siswa dengan berbagai tantangan," ujar M. Jafar membacakan sambutan Gubernur.
M. Jafar menjelaskan, pandemi Covid-19 telah menghentikan sejumlah aktivitas di berbagai sektor. Sekolah ditutup, kantor memberlakukan sistem shif, sebagian perusahaan tutup, ekonomi masyarakat terpuruk, dan sejumlah dampak lainnya muncul.
Di tengah kondisi itu, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Aceh rerus melahirkan berbagai kebijakan untuk melawan Covid-19, menghidupkan sektor ekonomi, dan terpenting menyelamatkan pendidikan untuk generasi penerus.
"Covid-19 telah memaksa kita menutup sekolah-sekolah demi mencegah penyebaran virus, tapi di sisi lain pendidikan tak boleh mati dalam kondisi apapun," katanya.
Ia melanjutkan, Pemerintah kemudian melahirkan kebijakan untuk Sekolah Online atau Dalam Jaringan (Daring) bagi para murid, sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
Para guru disebut memainkan peran pahlawan yang mengabdi tanpa pamrih dalam upaya menjaga generasi penerus. Bersama seluruh pihak lainnya, guru bekerja keras mengupayakan proses belajar-mengajar tetap berjalan.
Hal itu disampaikan Gubernur Aceh dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, M Jafar, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2020.
Kegiatan yang berlangsung Rabu (15/12/2020) di Anjong Mon Mata Pendapa Gubernur Aceh itu diikuti Ketua dan Pengurus PGRI Aceh dan kabupaten/kota se-Aceh. Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Aceh Rachmat Fitri, Kakanwil Kemenag Aceh, Iqbal, serta Ketua PGRI Aceh, Munzir.
"Dalam kondisi Covid-19, para guru kembali menegaskan diri sebagai ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’. Bersama pemerintah di berbagai tingkatan, mereka bahu-membahu bekerja mendidik siswa dengan berbagai tantangan," ujar M. Jafar membacakan sambutan Gubernur.
M. Jafar menjelaskan, pandemi Covid-19 telah menghentikan sejumlah aktivitas di berbagai sektor. Sekolah ditutup, kantor memberlakukan sistem shif, sebagian perusahaan tutup, ekonomi masyarakat terpuruk, dan sejumlah dampak lainnya muncul.
Di tengah kondisi itu, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Aceh rerus melahirkan berbagai kebijakan untuk melawan Covid-19, menghidupkan sektor ekonomi, dan terpenting menyelamatkan pendidikan untuk generasi penerus.
"Covid-19 telah memaksa kita menutup sekolah-sekolah demi mencegah penyebaran virus, tapi di sisi lain pendidikan tak boleh mati dalam kondisi apapun," katanya.
Ia melanjutkan, Pemerintah kemudian melahirkan kebijakan untuk Sekolah Online atau Dalam Jaringan (Daring) bagi para murid, sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
Para guru disebut memainkan peran pahlawan yang mengabdi tanpa pamrih dalam upaya menjaga generasi penerus. Bersama seluruh pihak lainnya, guru bekerja keras mengupayakan proses belajar-mengajar tetap berjalan.
tulis komentar anda