Waduh! Ketua KONI Abu Razak Sebut PON XXI Aceh Terancam Gagal, Mengapa?
loading...
A
A
A
ACEH - Ketua Umum KONI Aceh Kamaruddin Abubakar atau akrab disapa Abu Razak mengatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan diselenggarakan di Provinsi Aceh terancam gagal.
Pasalnya, hingga saat ini belum ada keseriusan dari pihak pemerintah dalam hal ini PJ Gubernur Aceh Achmad Marzuki padahal Pj Gubernur Aceh mempunyai tanggung jawab sebagai Ketua PB PON XXI Wilayah Aceh.
”Sampai sejauh ini nyaris tidak ada pergerakan apa pun di lapangan terkait gelaran PON XXI Aceh sebagai tuan rumah PON XXI, ini yang membuat saya berpikir terancam gagal,” tegas Kamaruddin kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).
Saat ini, lanjut Kamarudin, Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk persiapan atlet Aceh terjun dalam arena PON XXI sudah terhenti kegiatannya, karena tidak ada ketersediaan dana.
”Kalau kita lihat progres di lapangan tidak ada kemajuan apa pun, sementara waktu hanya tersisa hitungan bulan. Saya meragukan PON XXI di Aceh akan terlaksana,” ungkapnya.
Sejauh ini, kata Kamarudin, pemerintah Aceh belum melakukan langkah-langkah kongkrit terkait persiapan sebagai tuan rumah PON XXI, baik dari segi anggaran, panitia daerah, infrastruktur hingga promosi kegiatan tersebut.
”Ketidaksiapan ini akan mencoreng nama baik Aceh sebagai tuan rumah maupun peserta PON XXI itu sendiri,” kata Kamaruddin.
Seharusnya gelaran PON Aceh sepatunya bisa menjadi rahmat bagi masyarakat olahraga di Aceh, karena akan terbangun venue cabang olahraga berstandar nasioal seperti halnya PON XX yang digelar di Papua.
”Jika persoalan tersebut tidak segera diatasi, maka PON XXI yang akan digelar di Aceh terancam gagal total. Seharusnya proyek strategis nasional ini menjadi even momen perpisahan bagi bapak Presiden Jokowi kepada rakyat Aceh,” tutupnya.
Pasalnya, hingga saat ini belum ada keseriusan dari pihak pemerintah dalam hal ini PJ Gubernur Aceh Achmad Marzuki padahal Pj Gubernur Aceh mempunyai tanggung jawab sebagai Ketua PB PON XXI Wilayah Aceh.
”Sampai sejauh ini nyaris tidak ada pergerakan apa pun di lapangan terkait gelaran PON XXI Aceh sebagai tuan rumah PON XXI, ini yang membuat saya berpikir terancam gagal,” tegas Kamaruddin kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).
Saat ini, lanjut Kamarudin, Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk persiapan atlet Aceh terjun dalam arena PON XXI sudah terhenti kegiatannya, karena tidak ada ketersediaan dana.
”Kalau kita lihat progres di lapangan tidak ada kemajuan apa pun, sementara waktu hanya tersisa hitungan bulan. Saya meragukan PON XXI di Aceh akan terlaksana,” ungkapnya.
Baca Juga
Sejauh ini, kata Kamarudin, pemerintah Aceh belum melakukan langkah-langkah kongkrit terkait persiapan sebagai tuan rumah PON XXI, baik dari segi anggaran, panitia daerah, infrastruktur hingga promosi kegiatan tersebut.
”Ketidaksiapan ini akan mencoreng nama baik Aceh sebagai tuan rumah maupun peserta PON XXI itu sendiri,” kata Kamaruddin.
Seharusnya gelaran PON Aceh sepatunya bisa menjadi rahmat bagi masyarakat olahraga di Aceh, karena akan terbangun venue cabang olahraga berstandar nasioal seperti halnya PON XX yang digelar di Papua.
”Jika persoalan tersebut tidak segera diatasi, maka PON XXI yang akan digelar di Aceh terancam gagal total. Seharusnya proyek strategis nasional ini menjadi even momen perpisahan bagi bapak Presiden Jokowi kepada rakyat Aceh,” tutupnya.
(ams)