HUT PGRI, Gubernur Aceh Apresiasi Perjuangan Guru di Tengah Covid-19
Rabu, 16 Desember 2020 - 18:16 WIB
"Saya kerap mendengar, tak semua sekolah mampu menerapkan pembelajaran daring kepada siswanya, karena berada di wilayah terpencil dan belum mempunyai fasilitas internet, maupun kondisi keluarga siswa yang belum mempunyai perangkat komunikasi. Para guru tetap mengajar, dengan mendatangi satu-persatu murid di rumahnya. Ini adalah pekerjaan ‘Para Pahlawan’," sebutnya.
Gubernur dalam sambutan tertulisnya juga menjelaskan, saat ini kasus-kasus COVID-19 mulai berkurang. Di beberapa wilayah, sekolah mulai dibuka kembali berpatokan pada Peta Zonasi Covid-19, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terkait Sekolah Tatap Muka yang telah dievaluasi.
Kendati demikian, para pihak diminta tak boleh lengah dan terus berikhtiar untuk melawan Covid-19.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Aceh, untuk sekolah-sekolah dalam mengantisipasi meluasnya penularan COVID-19 pada pembelajaran tatap muka, adalah mencanangkan Gerakan Masker Sekolah atau Gemas.
Gerakan ini telah dilaksanakan secara serentak mulai 2 Desember 2020 lalu. Kepala sekolah, wali kelas, wali murid dan para siswa menjadi ujung tombak gerakan ini.
"Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada para ujung tombak dan semua pihak yang telah berperan aktif 2 tenaga kependidikan, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan para pemangku kepentingan pendidikan, yang terus bersinergi dalam berinovasi."
Penghargaan untuk guru berprestasi
Pada kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada para guru berprestasi. Ada 11 guru dari Aceh yang mendapatkan sejumlah medali pada Program Gurulympic 2020, di mana 11 guru yang mewakili Aceh mendapatkan tiga medali emas, sebelas medali perak dan 25 medali perunggu.
Gubernur Aceh dalam sambutannya juga mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih. Gubernur berharap kepada para guru agar terus memberikan sosialisasi kepada siswa tentang pentingnya mencegah penyebaran Virus Corona.
"Saya mengajak semua guru untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus Aceh, sambil melakukan evaluasi untuk memperbaiki diri, meningkatkan kapasitas pengetahuan dan sumber daya, demi majunya pendidikan di Aceh."
Gubernur dalam sambutan tertulisnya juga menjelaskan, saat ini kasus-kasus COVID-19 mulai berkurang. Di beberapa wilayah, sekolah mulai dibuka kembali berpatokan pada Peta Zonasi Covid-19, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terkait Sekolah Tatap Muka yang telah dievaluasi.
Kendati demikian, para pihak diminta tak boleh lengah dan terus berikhtiar untuk melawan Covid-19.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Aceh, untuk sekolah-sekolah dalam mengantisipasi meluasnya penularan COVID-19 pada pembelajaran tatap muka, adalah mencanangkan Gerakan Masker Sekolah atau Gemas.
Gerakan ini telah dilaksanakan secara serentak mulai 2 Desember 2020 lalu. Kepala sekolah, wali kelas, wali murid dan para siswa menjadi ujung tombak gerakan ini.
"Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada para ujung tombak dan semua pihak yang telah berperan aktif 2 tenaga kependidikan, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan para pemangku kepentingan pendidikan, yang terus bersinergi dalam berinovasi."
Penghargaan untuk guru berprestasi
Pada kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada para guru berprestasi. Ada 11 guru dari Aceh yang mendapatkan sejumlah medali pada Program Gurulympic 2020, di mana 11 guru yang mewakili Aceh mendapatkan tiga medali emas, sebelas medali perak dan 25 medali perunggu.
Gubernur Aceh dalam sambutannya juga mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih. Gubernur berharap kepada para guru agar terus memberikan sosialisasi kepada siswa tentang pentingnya mencegah penyebaran Virus Corona.
"Saya mengajak semua guru untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus Aceh, sambil melakukan evaluasi untuk memperbaiki diri, meningkatkan kapasitas pengetahuan dan sumber daya, demi majunya pendidikan di Aceh."
tulis komentar anda