Buru 11 Buron Teroris MIT, Satgas Tinombala Pasang Target 6 Bulan
Sabtu, 12 Desember 2020 - 22:49 WIB
DENPASAR - Satgas Tinombala memasang target dalam enam bulan bisa menangkap pimpinan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora beserta pengikutnya.
(Baca juga: Terorisme Masih Jadi Ancaman, Selama Pandemi COVID-19 232 Teroris Ditangkap )
"Dalam waktu enam bulan ke depan, saya yakin bisa melumpuhkan. Tapi prinsip yang kita berikan kepada tim, lebih cepat lebih bagus," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Boy Rafli Amar di Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/12/2020) malam.
Dia mengungkapkan, ada 11 teroris MIT yang menjadi target penangkapan seperti DPO yang diterbitkan Mabes Polri. Hal itu menyusul terjadinya aksi pembantaian yang menewaskan empat orang di Sigi, Sulawesi Tengah, pada 27 November 2020.
Menurut Boy, kelompok teroris MIT saat ini terus bergerak secara berpindah-pindah. Mereka tidak lagi fokus di Poso, melainkan bergerak dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya.
Dengan luasnya lokasi, anggota kelompok teroris tersebut, selalu bersembunyi dari satu titik ke titik yang lain. Ditambah medan yang ada, tentu bukan hal mudah bagi Satgas Tinombala.
(Baca juga: Nekat Liburan Keluar Kota di Akhir Tahun, Balik ke Surabaya Wajib Lakukan Ini )
Namun dengan aksi teror belum lama ini, dia yakin tim TNI-Polri telah mengevaluasi arah pergerakan mereka. "Ini yang sedang dikerjakan sehingga operasi bisa berjalan efektif," imbuh Boy.
(Baca juga: Terorisme Masih Jadi Ancaman, Selama Pandemi COVID-19 232 Teroris Ditangkap )
"Dalam waktu enam bulan ke depan, saya yakin bisa melumpuhkan. Tapi prinsip yang kita berikan kepada tim, lebih cepat lebih bagus," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Boy Rafli Amar di Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/12/2020) malam.
Dia mengungkapkan, ada 11 teroris MIT yang menjadi target penangkapan seperti DPO yang diterbitkan Mabes Polri. Hal itu menyusul terjadinya aksi pembantaian yang menewaskan empat orang di Sigi, Sulawesi Tengah, pada 27 November 2020.
Menurut Boy, kelompok teroris MIT saat ini terus bergerak secara berpindah-pindah. Mereka tidak lagi fokus di Poso, melainkan bergerak dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya.
Dengan luasnya lokasi, anggota kelompok teroris tersebut, selalu bersembunyi dari satu titik ke titik yang lain. Ditambah medan yang ada, tentu bukan hal mudah bagi Satgas Tinombala.
(Baca juga: Nekat Liburan Keluar Kota di Akhir Tahun, Balik ke Surabaya Wajib Lakukan Ini )
Namun dengan aksi teror belum lama ini, dia yakin tim TNI-Polri telah mengevaluasi arah pergerakan mereka. "Ini yang sedang dikerjakan sehingga operasi bisa berjalan efektif," imbuh Boy.
(eyt)
tulis komentar anda