Akhyar Nasution: Pilkada Bisa Rusak Kalau Diawali dari Transaksi Politik
Sabtu, 05 Desember 2020 - 15:33 WIB
MEDAN - Menjelang debat pamungkas putaran terakhir Pilkada Kota Medan yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, calon Walikota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution tidak memiliki persiapan khusus. Baca Juga: PilkadaAkhyar .
Untuk itu, Akhyar memastikan dirinya bersama Salman Alfarisi tidak akan melakukan politik uang yang dibagikannya kepada masyarakat. Baca Juga: Pilkada
"Jika kami diberi amanah nanti. Kalau ada pejabat Pemko yang nakal, saya tinggal mudah nokok (pukul) kepalanya karena saya tak jual jabatan ke dia. Kalau saya sudah terbebani oleh biaya besar diluar kemampuan saya, pasti saya akan distribusikan itu," ujarnya.
Akhyar juga meminta kepada penyelenggara Pemilu dan semua pihak untuk sama-sama mensukseskan Pilkada Medan , pada 9 Desember 2020. "Mari kita bersama-sama melaksanakan Pemilu dengan baik dan masyarakat memilih dengan merdeka," pungkasnya. BACA JUGA: Presiden PKS: Kita All Out Menangkan Aklhyar-Salman di PIlkada Medan
Debat putaran terakhir nantinya akan mengangkat tema persoalan keserasian antara pembangunan daerah dan pusat, keutuhan NKRI serta strategi penanganan COVID-19.
Untuk itu, Akhyar memastikan dirinya bersama Salman Alfarisi tidak akan melakukan politik uang yang dibagikannya kepada masyarakat. Baca Juga: Pilkada
"Jika kami diberi amanah nanti. Kalau ada pejabat Pemko yang nakal, saya tinggal mudah nokok (pukul) kepalanya karena saya tak jual jabatan ke dia. Kalau saya sudah terbebani oleh biaya besar diluar kemampuan saya, pasti saya akan distribusikan itu," ujarnya.
Akhyar juga meminta kepada penyelenggara Pemilu dan semua pihak untuk sama-sama mensukseskan Pilkada Medan , pada 9 Desember 2020. "Mari kita bersama-sama melaksanakan Pemilu dengan baik dan masyarakat memilih dengan merdeka," pungkasnya. BACA JUGA: Presiden PKS: Kita All Out Menangkan Aklhyar-Salman di PIlkada Medan
Debat putaran terakhir nantinya akan mengangkat tema persoalan keserasian antara pembangunan daerah dan pusat, keutuhan NKRI serta strategi penanganan COVID-19.
(zai)
tulis komentar anda