Pimpinan Taklim Makrifat Gowa Ditangkap, Sebut Allah Serupa Laki-laki dan Mengaji Tidak Penting
Rabu, 14 Februari 2024 - 22:11 WIB
MAKASSAR - Seorang pria asal Gowa berinisial Z (47) ditangkap jajaran Polrestabes Makassar di Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/2/2024) karena diduga telah menistakan agama.
Kapolrestabes Makassar, Mokhamad Ngajib mengatakan, tersangka Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat yang sering berdakwah melalui kanal YouTube.
"Dari kronologi kejadian, tersangka Z ini adalah pimpinan dari kelompok Taklim Makrifat yang sudah kurang lebih dua tahun menjalankan dakwah. Z menganjurkan para pengikutnya atau jemaahnya untuk banyak bersedekah melalui tersangka," ujarnya saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Selasa (13/2/2024).
Dalam dakwah yang disampaikan melalui kanal YouTube, Z sering menyampaikan penyimpangan dan penistaan agama.
Sejumlah penyimpangan diantaranya Z menyebut mengaji tidak penting, karena bukan ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Dan, Allah itu wujudnya laki-laki. Ditemukan juga akun Snack Video yang juga (milik tersangka) menyatakan Muhammad bukan nabi terakhir," tuturnya.
Tak hanya itu, Z juga terkadang menghina ulama dengan kata kotor. Ngajib menyebut tindakan dan ucapan Z sudah mengarah pada penistaan agama.
Kapolrestabes Makassar, Mokhamad Ngajib mengatakan, tersangka Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat yang sering berdakwah melalui kanal YouTube.
"Dari kronologi kejadian, tersangka Z ini adalah pimpinan dari kelompok Taklim Makrifat yang sudah kurang lebih dua tahun menjalankan dakwah. Z menganjurkan para pengikutnya atau jemaahnya untuk banyak bersedekah melalui tersangka," ujarnya saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Selasa (13/2/2024).
Dalam dakwah yang disampaikan melalui kanal YouTube, Z sering menyampaikan penyimpangan dan penistaan agama.
Sejumlah penyimpangan diantaranya Z menyebut mengaji tidak penting, karena bukan ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Dan, Allah itu wujudnya laki-laki. Ditemukan juga akun Snack Video yang juga (milik tersangka) menyatakan Muhammad bukan nabi terakhir," tuturnya.
Tak hanya itu, Z juga terkadang menghina ulama dengan kata kotor. Ngajib menyebut tindakan dan ucapan Z sudah mengarah pada penistaan agama.
tulis komentar anda