Jus Pala, Inovasi Bisnis UMKM saat Pandemi Covid-19 yang Kini Kian Berkembang
Senin, 05 Juni 2023 - 02:49 WIB
Di kebun pala milik orangtuanya itu, dia mulai tertarik untuk mecoba membuat minuman kesehatan dari buah pala, sebagai minuman sehat untuk daya tahan tubuh di masa pandemi Covid-19 waktu itu.
Awalnya Elvi membuat olahan sirup pala. Sirup buatannya itu kemudian ditawarkan kepada keluarga yang sedang isolasi mandiri. Tak dinyana, banyak yang menyukainya. "Dari situ ada yang bilang enak, teman-teman juga bilang enak dan saya mencoba mengemas sebagai ide jualan," ujarnya.
Mantan manager di salah satu distributor ponsel terlengkap di Kota Manado itu, kemudian mulai menekuni secara serius pembuatan sirup pala dengan membuat UMKM K3 Matuari. Produksi pertamanya yakni sirup pala. Dari sirup pala, Elvi kemudian membuat manisan pala, karena banyaknya permintaan dari para pelanggannya.
"Saya juga berinovasi atau menangkap peluang itu, untuk membuat manisan pala. Dan dari situ saya mulai serius menekuni usaha yang berawal saat pandemi Covid-19. Pasar saya semakin baik, dan saya coba tawarkan di toko oleh-oleh serta di supermarket-supermarket di kota Manado," tutur Elvi.
Untuk produk jus pala bisa ditemui dibeberapa supermarket di Kota Manado, sedangkan untuk manisan pala sudah merambah hampir di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke Jepang. Untuk sebotol jus pala ukuran 220 ml, dijual dengan harga yang cukup terjangkau yakni sebesar Rp10 ribu.
Sekali produksi, Elvi bisa membuat 50-100 botol sirup pala, sedangkan untuk jus pala 150-250 botol dalam sehari. "Untuk omzet di atas Rp15 juta per bulan. Itu untuk semua produk," ucapnya
Elvi mengaku bersyukur, meski terdampak pandemi Covid-19, namun usahanya membawa berkah di awal pandemi Covid-19. Selain sirup pala, jus pala dan manisan pala, ke depan dia berencana membuat selai pala dan teh pala.
Awalnya Elvi membuat olahan sirup pala. Sirup buatannya itu kemudian ditawarkan kepada keluarga yang sedang isolasi mandiri. Tak dinyana, banyak yang menyukainya. "Dari situ ada yang bilang enak, teman-teman juga bilang enak dan saya mencoba mengemas sebagai ide jualan," ujarnya.
Mantan manager di salah satu distributor ponsel terlengkap di Kota Manado itu, kemudian mulai menekuni secara serius pembuatan sirup pala dengan membuat UMKM K3 Matuari. Produksi pertamanya yakni sirup pala. Dari sirup pala, Elvi kemudian membuat manisan pala, karena banyaknya permintaan dari para pelanggannya.
"Saya juga berinovasi atau menangkap peluang itu, untuk membuat manisan pala. Dan dari situ saya mulai serius menekuni usaha yang berawal saat pandemi Covid-19. Pasar saya semakin baik, dan saya coba tawarkan di toko oleh-oleh serta di supermarket-supermarket di kota Manado," tutur Elvi.
Untuk produk jus pala bisa ditemui dibeberapa supermarket di Kota Manado, sedangkan untuk manisan pala sudah merambah hampir di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke Jepang. Untuk sebotol jus pala ukuran 220 ml, dijual dengan harga yang cukup terjangkau yakni sebesar Rp10 ribu.
Sekali produksi, Elvi bisa membuat 50-100 botol sirup pala, sedangkan untuk jus pala 150-250 botol dalam sehari. "Untuk omzet di atas Rp15 juta per bulan. Itu untuk semua produk," ucapnya
Elvi mengaku bersyukur, meski terdampak pandemi Covid-19, namun usahanya membawa berkah di awal pandemi Covid-19. Selain sirup pala, jus pala dan manisan pala, ke depan dia berencana membuat selai pala dan teh pala.
(eyt)
tulis komentar anda