Sandiaga Uno Apresiasi Peluncuran Program UMKM Start Up di Bogor
loading...
Peluncuran program UMKM Start Up (Kurasi Produk UMKM dan Pelatihan UMKM) di Fairway Cafe, Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu (8/2/2025). Foto: Ist
A
A
A
BOGOR - Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengapesiasi peluncuran program UMKM Start Up (Kurasi Produk UMKM dan Pelatihan UMKM) di Fairway Cafe, Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu (8/2/2025). Pendiri Yayasan Indonesia Setara itu menyampaikan program UMKM Start Up sangat penting.
Tujuannya memberikan masukan langsung dari para kurator mengenai kualitas produk UMKM mencakup tampilan kemasan, branding, rasa, warna, bentuk, serta legalitas.
Dengan masukan ini, peserta dapat melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
Selanjutnya, membantu peserta dalam menemukan sekaligus mempraktikkan peluang berwirausaha guna mengembangkan bisnis berkelanjutan dan menciptakan lapangan pekerjaan.
"Terpenting adalah mendukung UMKM dalam membangun konsep diri, mengembangkan mental dan motivasi sebagai entrepreneur, serta bertransformasi ke bisnis digital untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar nasional maupun global," ujar Sandiaga.
Ketua Umum Gemawira Indonesia Diantri Lapian mengatakan, Boot Camp Program Inkubasi untuk Startup resmi dibuka.
Pembukaan dihadiri para trainer sekaligus motivator antara lain Restio Rahadyan dari PT Midsolin Sukses dan Founder & Owner SUJA Corn Milk. Selanjutnya, Rachmat Anggara selaku Co Founder Qasir serta Adang Adha selaku Founder Bettermind Coaching, CEO Bettermind Consulting Group yang hadir secara virtual.
Para trainer dan motivator memberikan pelatihan kepada 100 pelaku UMKM. Dalam program ini peserta mengikuti sejumlah rangkaian pelatihan yang berlangsung selama 6 hari terdiri dari 1 hari sesi offline dan 5 hari sesi online.
Kemudian, dilanjutkan pendampingan intensif selama tiga minggu. Peserta dibimbing dalam berlatih membuat konten promosi, mengoptimalkan strategi digital marketing, serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari.
Melalui sesi ini, peserta dapat mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, serta mendapatkan masukan dan saran konstruktif yang dapat langsung diimplementasikan dalam tantangan bisnis yang mereka jalani.
"Dalam program ini, peserta mendapatkan bimbingan untuk mempraktikkan strategi kewirausahaan, membangun jaringan bisnis yang kuat, dan bertransformasi ke bisnis digital," ucap Diantri.
Tujuannya memberikan masukan langsung dari para kurator mengenai kualitas produk UMKM mencakup tampilan kemasan, branding, rasa, warna, bentuk, serta legalitas.
Dengan masukan ini, peserta dapat melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
Selanjutnya, membantu peserta dalam menemukan sekaligus mempraktikkan peluang berwirausaha guna mengembangkan bisnis berkelanjutan dan menciptakan lapangan pekerjaan.
"Terpenting adalah mendukung UMKM dalam membangun konsep diri, mengembangkan mental dan motivasi sebagai entrepreneur, serta bertransformasi ke bisnis digital untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar nasional maupun global," ujar Sandiaga.
Ketua Umum Gemawira Indonesia Diantri Lapian mengatakan, Boot Camp Program Inkubasi untuk Startup resmi dibuka.
Pembukaan dihadiri para trainer sekaligus motivator antara lain Restio Rahadyan dari PT Midsolin Sukses dan Founder & Owner SUJA Corn Milk. Selanjutnya, Rachmat Anggara selaku Co Founder Qasir serta Adang Adha selaku Founder Bettermind Coaching, CEO Bettermind Consulting Group yang hadir secara virtual.
Para trainer dan motivator memberikan pelatihan kepada 100 pelaku UMKM. Dalam program ini peserta mengikuti sejumlah rangkaian pelatihan yang berlangsung selama 6 hari terdiri dari 1 hari sesi offline dan 5 hari sesi online.
Kemudian, dilanjutkan pendampingan intensif selama tiga minggu. Peserta dibimbing dalam berlatih membuat konten promosi, mengoptimalkan strategi digital marketing, serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari.
Melalui sesi ini, peserta dapat mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, serta mendapatkan masukan dan saran konstruktif yang dapat langsung diimplementasikan dalam tantangan bisnis yang mereka jalani.
"Dalam program ini, peserta mendapatkan bimbingan untuk mempraktikkan strategi kewirausahaan, membangun jaringan bisnis yang kuat, dan bertransformasi ke bisnis digital," ucap Diantri.
(jon)
Lihat Juga :
