Menteri ESDM Dukung Penambahan Investasi Rp6,5 T di Smelter Bantaeng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, mendukung rencana manajemen PT Huadi Nickel Alloy untuk menambah investasi di Smelter Bantaeng.
Itu setelah PT Huadi Nickel Alloy sukses membangun pabrik smelter dua tungku sejak tahun 2012, dan kini kembali menanam investasi sebesar Rp6,5 triliun untuk menambah enam tungku lagi mulai 2020.
Baca Juga: Gubernur Sulsel dan Ketua Kadin Bahas Sinergi Pemerintah-Dunia Usaha
Hal itu disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif saat menerima kunjungan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang mendapingi Komisaris Utama PT Huadi Nickel Alloy Amir Jao.
Menteri ESDM mengatakan mendukung penuh langkah Huadi mengembangkan investasi di sektor pertambangan itu.
Sementara Komisaris Utama PT Huadi Nickel Alloy Amir Jao mengatakan, investasi untuk menambah pabrik itu telah dimulai sejak awal 2020.
"Ini tahun tambah empat tungku. Tahun depan tambah dua tungku lagi hingga tambahannya enam tungku. Nanti Huadi memiliki delapan tungku," jelasnya.
Progres pembangunan empat tungku pabrik nikel di Desa Papan Loe, Kecamatan Pajukkukang, Bantaeng, sedang berlangsung.
"Janjian dengan PLN, April 2021 sudah terpasang," jelasnya.
Kalau kapasitas delapan tungku sudah terpasang, Huadi akan memproduksi 200.000 metrik ton per tahun, dari 50.000 MT yang dihasilkan dua tungku.
Itu setelah PT Huadi Nickel Alloy sukses membangun pabrik smelter dua tungku sejak tahun 2012, dan kini kembali menanam investasi sebesar Rp6,5 triliun untuk menambah enam tungku lagi mulai 2020.
Baca Juga: Gubernur Sulsel dan Ketua Kadin Bahas Sinergi Pemerintah-Dunia Usaha
Hal itu disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif saat menerima kunjungan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang mendapingi Komisaris Utama PT Huadi Nickel Alloy Amir Jao.
Menteri ESDM mengatakan mendukung penuh langkah Huadi mengembangkan investasi di sektor pertambangan itu.
Sementara Komisaris Utama PT Huadi Nickel Alloy Amir Jao mengatakan, investasi untuk menambah pabrik itu telah dimulai sejak awal 2020.
"Ini tahun tambah empat tungku. Tahun depan tambah dua tungku lagi hingga tambahannya enam tungku. Nanti Huadi memiliki delapan tungku," jelasnya.
Progres pembangunan empat tungku pabrik nikel di Desa Papan Loe, Kecamatan Pajukkukang, Bantaeng, sedang berlangsung.
"Janjian dengan PLN, April 2021 sudah terpasang," jelasnya.
Kalau kapasitas delapan tungku sudah terpasang, Huadi akan memproduksi 200.000 metrik ton per tahun, dari 50.000 MT yang dihasilkan dua tungku.