Kajati Sulsel Evaluasi Kinerja Jaksanya: Yang Parepare dan yang Kasasi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Firdaus Dewilmar mengaku tengah mengevaluasi kinerja jaksa pada jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel. Laporan terkait perkara yang ditangani jaksa pun banyak ia terima.
"Aduan dan laporan terkait kinerja Jaksa pasti menjadi pantauan kami. Makanya ada evaluasi dan itu kami lakukan," tukas Firdaus kepada SINDOnews. Baca : Kejati Dalami Dugaan Rekayasa Surat Damai Kasus Asusila Anak di Parepare
Firdaus tak menampik ada beberapa hal yang dievaluasi dari kinerja jaksa, beberapa diantaranya termasuk keseriusan jaksa dalam melakukan banding bahkan kasasi atas sejumlah putusan yang tidak sesuai dengan tuntutan. "Itukan yang di Pare-pare terkait putusan ringan itu, kita evaluasi. Yang di sini soal kasasi juga sudah kita minta jaksanya tidak main main. Jadi evaluasi kinerja jaksa terus berjalan," jelasnya.
Lebih jauh mantan Kajati Gorontalo tersebut menilai saat ini pihaknya memang cenderung fokus pada penanganan COVID-19, utamanya pada pengawalan anggaran refocusing. Kata Dia, itu menjadi prioritas utama yang sebaiknya didukung oleh semua pihak, terutama internal Kejaksaan Tinggi Sulsel.
"Jadi kita harap di tengah fokus kita ini, semua pihak terkhusus Jaksa bekerja dengan baik. Kita semua menginginkan kita dapat melalui ini," tukasnya. Baca Juga : Kejati Perintahkan PDAM Makassar Tarik Uang Rp80 Miliar dari Bumiputera Sesegara Mungkin
Sementara itu Anti Corruption Committe, Angga Reksa mengapresiasi langkah Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, hanya saja, Angga mengaku pihaknya serta publik menginginkan bukti nyata hasil kerja jaksa.
"Kita apresiasi kalau evaluasi dilakukan, tapi kita harap ada bukti nyata. Sebab kita melihat masih banyak ketidak seriusan jaksa dalam menangani perkara," tukas Angga. Baca Lagi : Bumiputera Tak Gubris Perintah Kejati, Firdaus: Kita Atensi, Pasti Ada Apa-apanya
"Aduan dan laporan terkait kinerja Jaksa pasti menjadi pantauan kami. Makanya ada evaluasi dan itu kami lakukan," tukas Firdaus kepada SINDOnews. Baca : Kejati Dalami Dugaan Rekayasa Surat Damai Kasus Asusila Anak di Parepare
Firdaus tak menampik ada beberapa hal yang dievaluasi dari kinerja jaksa, beberapa diantaranya termasuk keseriusan jaksa dalam melakukan banding bahkan kasasi atas sejumlah putusan yang tidak sesuai dengan tuntutan. "Itukan yang di Pare-pare terkait putusan ringan itu, kita evaluasi. Yang di sini soal kasasi juga sudah kita minta jaksanya tidak main main. Jadi evaluasi kinerja jaksa terus berjalan," jelasnya.
Lebih jauh mantan Kajati Gorontalo tersebut menilai saat ini pihaknya memang cenderung fokus pada penanganan COVID-19, utamanya pada pengawalan anggaran refocusing. Kata Dia, itu menjadi prioritas utama yang sebaiknya didukung oleh semua pihak, terutama internal Kejaksaan Tinggi Sulsel.
"Jadi kita harap di tengah fokus kita ini, semua pihak terkhusus Jaksa bekerja dengan baik. Kita semua menginginkan kita dapat melalui ini," tukasnya. Baca Juga : Kejati Perintahkan PDAM Makassar Tarik Uang Rp80 Miliar dari Bumiputera Sesegara Mungkin
Sementara itu Anti Corruption Committe, Angga Reksa mengapresiasi langkah Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, hanya saja, Angga mengaku pihaknya serta publik menginginkan bukti nyata hasil kerja jaksa.
"Kita apresiasi kalau evaluasi dilakukan, tapi kita harap ada bukti nyata. Sebab kita melihat masih banyak ketidak seriusan jaksa dalam menangani perkara," tukas Angga. Baca Lagi : Bumiputera Tak Gubris Perintah Kejati, Firdaus: Kita Atensi, Pasti Ada Apa-apanya
(sri)