Kisah Munculnya Nama Fakfak dalam Kitab Majapahit serta Jejaknya di Bumi Papua

Senin, 28 November 2022 - 05:11 WIB
loading...
A A A
Ekspedisi Majapahit ke tanah Samudra Pasai, dinilai para ahli sejarah merupakan ekspedisi terbesar selama Kerajaan Majapahit berdiri. Yakni, mengikutsertakan 400 kapal, di mana masing-masing kapalnya mampu menampung 200-1.000 orang.



Laju ekspedisi kerajaan Majapahit terus berlanjut. Salah satunya dilakukan pada tahun 1343. Bersama-sama dengan Mahapatih Gajah Mada, Laksamana Nala mampu menaklukkan Nusantara Timur, yakni mulai dari Bali, Lombok, Sumbawa, Seram, Sulawesi, dan berakhir di Dompo.

Di bawah komando Laksamana Nala, angkatan laut Kerajaan Majapahit menjadi angkatan laut terbesar dan terkuat di dataran Asia Tenggara. Angkatan laut Kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Laksamana Nala, memiliki sekitar 40 ribu tentara. Kekuatan ini membuat Majapahit disegani di kawasan Asia Tenggara, bahkan hingga Kekaisaran China.

Laksamana Nala menjadi panglima angkatan laut permata Kerajaan Majapahit, yang memiliki kejeniusan tinggi pada zamannya. Saat belum ada sekolah kelautan, Laksamana Nala mampu menciptakan kapal-kapal canggih dengan bermodalkan hasil mempelajari kapal-kapal perang milik bangsa Mongol.

Berkat tangan dingin Laksamana Nala, kekuatan angkatan laut Kerajaan Majapahit menjadi sangat dahsyat dan tak terkalahkan. Kekuatan maritim ini, menjadikan kedigdayaan Majapahit melegenda hingga kini.

Sesudah Laksamana Nala, dan Mahapatih Gajah Mada mangkat, secara nerangsur-angsur kedigdayaan Majapahit melemah. Berbagai pemberontakan yang berujung pada perang saudara, membuat Majapahit semakin lumpuh.



Kondisi karut-marut ini juga terjadi pada angkatan lautnya, di mana saat terjadi Perang Paregreg, kapal-kapal perang karya Laksamana Nala terlibat saling serang, sehingga kehancuran armada laut Kerajaan Majapahit itu tak dapat dihindarkan lagi.

Saat kekuatan Kerajaan Majapahit semakin lemah. Kekuatan armada gugus tempur laut yang dimiliki hanya tersisa Armada Jawa saja. Armada Jawa yang bertugas mengawal Laut Jawa, dan jalur laut menuju kepulauan rempah-rempah, semakin terdesak dengan hadirnya bangsa kulit putih Eropa.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2294 seconds (0.1#10.140)