Dokternya Positif COVID-19, Puskesmas di Mojokerto Ditutup
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Puskesmas Wates, serta Puskesmas Pembantu di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, terpaksa ditutup sementara setelah seorang dokter dan satpam dinyatakan positif COVID-19.
(Baca juga: Korban Pencabulan Pendeta di Surabaya Masih Alami Mimpi Buruk )
Pelayanan kesehatan untuk masyarakat, sementara ini terpaksa dipindahkan ke Puskesmas lainnya. Sejumlah warga yang akan berobat ke Puskesmas Wates, terpaksa harus balik kanan karena baru mengetahui apabila Puskesmas Wates ditutup.
Keputusan menutup layanan di Puskesmas Wates, dan Puskesmas Pembantu yang ada di Kecamatan Magersari tersebut, dialkukan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, sejak Senin (6/7/2020).
Saat ini dokter dan petugas satpam di Puskesmas Wates, yang dinyatakan positif terpapar COVID-19, sudah menjalani isolasi di Rusunawa Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. (Baca juga: 1 Wanita dan 2 Anak Tersangka Rusuh Madina Ditahan di Polda Sumut )
Salah seorang warga yang akan berobat, Abdul Halim mengaku baru mengetahui kalau Puskesmas Wates tutup, sehingga terpaksa balik kanan saat akan berobat.
"Setiap satu bulan sekali say rutin ke Puskesmas Wates, untuk memeriksakan kesehatan dan meminta rujukan untuk layanan kesehatan di rumah sakit. Tadi tidak tahu kalau ternyata tutup," tegasnya.
Papan pengumuman tentang penutupan layanan Puskesmas Wates, juga telah dipasang oleh petugas. Penutupan ini dilakukan selama dua minggu ke depan, sambil menunggu hasil tes usap terhadap dokter dan satpam tersebut.
(Baca juga: Mabuk Tuak, 1 Wanita dan 6 Pemuda di Semarang Dihukum Fisik )
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, saat ini sudah melakukan penelusuran terhadap kontak erat dokter dan satpam yang dinyatakan positif COVID-19.
"Ada 40 tenaga kesehatan yang menjalani rapid test, dan tes usap atau swab test. Sementara layanan kesehatan di Puskesmas Wates, kami alihkan ke Puskesmas lainnya," tuturnya.
(Baca juga: Korban Pencabulan Pendeta di Surabaya Masih Alami Mimpi Buruk )
Pelayanan kesehatan untuk masyarakat, sementara ini terpaksa dipindahkan ke Puskesmas lainnya. Sejumlah warga yang akan berobat ke Puskesmas Wates, terpaksa harus balik kanan karena baru mengetahui apabila Puskesmas Wates ditutup.
Keputusan menutup layanan di Puskesmas Wates, dan Puskesmas Pembantu yang ada di Kecamatan Magersari tersebut, dialkukan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, sejak Senin (6/7/2020).
Saat ini dokter dan petugas satpam di Puskesmas Wates, yang dinyatakan positif terpapar COVID-19, sudah menjalani isolasi di Rusunawa Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. (Baca juga: 1 Wanita dan 2 Anak Tersangka Rusuh Madina Ditahan di Polda Sumut )
Salah seorang warga yang akan berobat, Abdul Halim mengaku baru mengetahui kalau Puskesmas Wates tutup, sehingga terpaksa balik kanan saat akan berobat.
"Setiap satu bulan sekali say rutin ke Puskesmas Wates, untuk memeriksakan kesehatan dan meminta rujukan untuk layanan kesehatan di rumah sakit. Tadi tidak tahu kalau ternyata tutup," tegasnya.
Papan pengumuman tentang penutupan layanan Puskesmas Wates, juga telah dipasang oleh petugas. Penutupan ini dilakukan selama dua minggu ke depan, sambil menunggu hasil tes usap terhadap dokter dan satpam tersebut.
(Baca juga: Mabuk Tuak, 1 Wanita dan 6 Pemuda di Semarang Dihukum Fisik )
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, saat ini sudah melakukan penelusuran terhadap kontak erat dokter dan satpam yang dinyatakan positif COVID-19.
"Ada 40 tenaga kesehatan yang menjalani rapid test, dan tes usap atau swab test. Sementara layanan kesehatan di Puskesmas Wates, kami alihkan ke Puskesmas lainnya," tuturnya.
(eyt)