COVID-19, Sebanyak 31 Tenaga Kesehatan di Sumba Timur Masih Dikarantina
loading...
A
A
A
SUMBA - Hingga Selasa (7/07/2020) sebanyak 31 orang tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Sumba Timur, NTT, masih jalani karantina terpusat.
Mereka di karantina di dua tempat berbeda, sebagian di tempatkan di Hotel Cendana, sebagian lagi dikarantina di Mess RSUD Umbu Rara Meha, semunya berada di wilayah Kelurahan Kambadjawa, Kecamatan kota Waingapu.
Demikian dijelaskan Chrisnawan T. Haryantana juru bicara Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan COVID–19 dalam konferensi pers di aula Dinas Kesehatan setempat.
“Nakes yang masih karantina ada di Hotel Cendana juga di Mess RSUD. Dua puluh tiga orang di Hotel Cendana, delapan orang di mess RSUD,” ungkap Chrisnawan didampingi Lely Harakai, Direktur RSUD Umbu Rara Meha.
Alasan karantina bagi para nakes itu, kata Chrisnawan, sebagai bentuk langkah preventif. “Pertimbangan mereka masih dikarantina adalah karena kita masih menunggu hasil pemeriksaan swab yang baru saja dikirim Senin kemarin. Jika natinya hasilnya negatif baru kita nyaman untuk melepaskan mereka kembali ke keluarga dan beraktifitas layaknya biasa,” tuturnya.
Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Posko Gugus Tugas COVID–19 Sumba Timur melalui media sosialnya disebutkan, hingga Selasa (7/ 07/ 2020), warga Sumba Timur yang positif terpapar COVID–19 sebanyak 12 orang. (Baca juga: Kisah Percintaan Muda-mudi di Padang, dari Hotel ke Gudang hingga Semak)
Namun demikian, dari jumlah itu, hanya tersisa tiga yang harus tetap dirawat di ruang isolasi RSUD. Tak hanya itu, sebanyak 116 speciment swab yang dikirmkan ke laboratorium biomolekuler RSUD WZ Johannes Kupang, hasil pemeriksaan atau uji lab-nya belum diketahui.
Angka Orang Tanpa Gejala (OTG) juga masih tergolong tinggi, di mana baru 53 warga yang telah selesai dipantau sementara 145 orang dan masih terus dipantau.
Mereka di karantina di dua tempat berbeda, sebagian di tempatkan di Hotel Cendana, sebagian lagi dikarantina di Mess RSUD Umbu Rara Meha, semunya berada di wilayah Kelurahan Kambadjawa, Kecamatan kota Waingapu.
Demikian dijelaskan Chrisnawan T. Haryantana juru bicara Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan COVID–19 dalam konferensi pers di aula Dinas Kesehatan setempat.
“Nakes yang masih karantina ada di Hotel Cendana juga di Mess RSUD. Dua puluh tiga orang di Hotel Cendana, delapan orang di mess RSUD,” ungkap Chrisnawan didampingi Lely Harakai, Direktur RSUD Umbu Rara Meha.
Alasan karantina bagi para nakes itu, kata Chrisnawan, sebagai bentuk langkah preventif. “Pertimbangan mereka masih dikarantina adalah karena kita masih menunggu hasil pemeriksaan swab yang baru saja dikirim Senin kemarin. Jika natinya hasilnya negatif baru kita nyaman untuk melepaskan mereka kembali ke keluarga dan beraktifitas layaknya biasa,” tuturnya.
Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Posko Gugus Tugas COVID–19 Sumba Timur melalui media sosialnya disebutkan, hingga Selasa (7/ 07/ 2020), warga Sumba Timur yang positif terpapar COVID–19 sebanyak 12 orang. (Baca juga: Kisah Percintaan Muda-mudi di Padang, dari Hotel ke Gudang hingga Semak)
Namun demikian, dari jumlah itu, hanya tersisa tiga yang harus tetap dirawat di ruang isolasi RSUD. Tak hanya itu, sebanyak 116 speciment swab yang dikirmkan ke laboratorium biomolekuler RSUD WZ Johannes Kupang, hasil pemeriksaan atau uji lab-nya belum diketahui.
Angka Orang Tanpa Gejala (OTG) juga masih tergolong tinggi, di mana baru 53 warga yang telah selesai dipantau sementara 145 orang dan masih terus dipantau.
(boy)