Cerita 200 Ribu Warga Malang Sesaki Rapat Akbar PKI saat Pemilu 1955
loading...
A
A
A
Keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Pemilu 1955, seolah menjadi magnet bagi warga Malang kala itu. Bahkan sejumlah mobilisasi dan pertemuan massal PKI dilakukan di Malang, yang dihadiri ratusan ribu simpatisan.
Rapat-rapat akbar ini terjadi jauh sebelum peristiwa malam 30 September 1965, atau yang dikenal dengan gerakan G30 S PKI. Sejarawan Malang, Faishal Hilmy Maulida mengungkapkan, momen bersejarah melonjaknya PKI terjadi di sekitar tahun 1955 di Malang.
Kala itu Pemilu 1955 memang mau digelar, sehingga secara masif PKI mengadakan berkali-kali rapat akbar. Sejarah mencatat, PKI pernah menggelar rapat akbar di Alun-alun Malang yang dihadiri sekitar 200 ribu massa.
Dalam rapat akbar PKI itu, masyarakat disuguhkan oleh pertunjukan karnaval-karnaval yang ditampilkan. "Pertemuan akbar di Alun-alun Malang itu, menurut klaim Harian Rakyat dihadiri 200 ribu orang, dan anggota komunis Australia," ucap Faishal Hilmy Maulida, Kamis (29/9/2022).
Menariknya saat itu, sempat terjadi ketegangan antara pimpinan PKI, DN Aidit dengan pimpinan Partai Masyumi, Hasan Aidid di Malang. Saat itu entah bagaimana ceritanya Hasan tiba dari Surabaya, ke Malang, di saat PKI tengah melakukan rapat akbar di Alun-alun Malang.
"Sempat terjadi kericuhan rombongan Hasan Aidid dari Masyumi Surabaya, bertemu rombongan DN Aidit karena mereka beradu makian, dan ini kejadian yang menarik, serta kejadian besar saat itu, karena memang suasananya menjelang pungutan suara tahun 1955," tutur dosen sejarah di Binus University Malang ini.
Rapat-rapat akbar ini terjadi jauh sebelum peristiwa malam 30 September 1965, atau yang dikenal dengan gerakan G30 S PKI. Sejarawan Malang, Faishal Hilmy Maulida mengungkapkan, momen bersejarah melonjaknya PKI terjadi di sekitar tahun 1955 di Malang.
Kala itu Pemilu 1955 memang mau digelar, sehingga secara masif PKI mengadakan berkali-kali rapat akbar. Sejarah mencatat, PKI pernah menggelar rapat akbar di Alun-alun Malang yang dihadiri sekitar 200 ribu massa.
Baca Juga
Dalam rapat akbar PKI itu, masyarakat disuguhkan oleh pertunjukan karnaval-karnaval yang ditampilkan. "Pertemuan akbar di Alun-alun Malang itu, menurut klaim Harian Rakyat dihadiri 200 ribu orang, dan anggota komunis Australia," ucap Faishal Hilmy Maulida, Kamis (29/9/2022).
Menariknya saat itu, sempat terjadi ketegangan antara pimpinan PKI, DN Aidit dengan pimpinan Partai Masyumi, Hasan Aidid di Malang. Saat itu entah bagaimana ceritanya Hasan tiba dari Surabaya, ke Malang, di saat PKI tengah melakukan rapat akbar di Alun-alun Malang.
"Sempat terjadi kericuhan rombongan Hasan Aidid dari Masyumi Surabaya, bertemu rombongan DN Aidit karena mereka beradu makian, dan ini kejadian yang menarik, serta kejadian besar saat itu, karena memang suasananya menjelang pungutan suara tahun 1955," tutur dosen sejarah di Binus University Malang ini.