Tengah Malam Keluarga Jemput Paksa Jenazah Terduga Terpapar COVID-19 di Medan
loading...
A
A
A
MEDAN - Upaya penjemputan paksa jenazah yang terduga terpapar virus COVID-19 di Medan oleh pihak keluarga pada Kamis (2/7/2020) dini hari, ricuh. Pihak keluarga enggan dikuburkan dengan prosedur COVID-19 karena menolak disebut pasien Corona.
Aksi pengambilan paksa jenazah pasien yang status pasien dalam pengawasan COVID-19 di Rumah Sakit Madani di Jalan AR Hakim, Medan. (BACA JUGA: 2 Warga Diboyong Polisi, Warga Kembali Blokade Jalan Lintas Sumatera di Madina)
Puluhan anggota keluarga yang tidak terima jenazah disebut sebagai PDP COVID-19 menarik paksa jenazah keluar rumah sakit dan membawa jenazah ke rumah duka.
Adu mulut antara pihak keluarga dengan pihak kepolisian yang melakukan penjagaan pun tak terhindarkan. Untuk menghindari aksi anarkis, akhirnya polisi pun membiarkan keluarga korban membawa jenazah tersebut pulang ke rumah di wilayah Mandala Kota Medan.
Dengan menggunakan angkutan umum yang disetop di tengah jalan, akhirnya jenazah pasien PDP COVID 19 itupun dibawa pihak keluarga ke rumah duka. (BACA JUGA: Bertambah Lagi, Dua Warga Asahan Positif COVID-19)
“Pasien tersebut masuk ke rumah sakit pada 30 Juni 2020. Berdasarkan pemeriksaan dan rapid test, pasien mengarah gejala COVID-19,” kata Riski, tim dokter Rumah Sakit Madani.
Aksi pengambilan paksa jenazah pasien yang status pasien dalam pengawasan COVID-19 di Rumah Sakit Madani di Jalan AR Hakim, Medan. (BACA JUGA: 2 Warga Diboyong Polisi, Warga Kembali Blokade Jalan Lintas Sumatera di Madina)
Puluhan anggota keluarga yang tidak terima jenazah disebut sebagai PDP COVID-19 menarik paksa jenazah keluar rumah sakit dan membawa jenazah ke rumah duka.
Adu mulut antara pihak keluarga dengan pihak kepolisian yang melakukan penjagaan pun tak terhindarkan. Untuk menghindari aksi anarkis, akhirnya polisi pun membiarkan keluarga korban membawa jenazah tersebut pulang ke rumah di wilayah Mandala Kota Medan.
Dengan menggunakan angkutan umum yang disetop di tengah jalan, akhirnya jenazah pasien PDP COVID 19 itupun dibawa pihak keluarga ke rumah duka. (BACA JUGA: Bertambah Lagi, Dua Warga Asahan Positif COVID-19)
“Pasien tersebut masuk ke rumah sakit pada 30 Juni 2020. Berdasarkan pemeriksaan dan rapid test, pasien mengarah gejala COVID-19,” kata Riski, tim dokter Rumah Sakit Madani.
(vit)