Aneh Tapi Nyata, Tanaman Pisang Tumbuh di Dahan Pohon dalam Makam
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Warga Desa Sukaraja Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat geger. Sebatang pohon pisang tumbuh tidak di tanah, melainkan di dahan sebuah pohon di area makam Syech Maulana Abdurahman Akbar.
Peristiwa ini menyedot perhatian masyarakat. Warganet pun penasaraan dan mengunggahnya di media sosial. Sontak, ini menjadi viral dan makin banyak orang yang ingin tahu.
Oleh warga sekitar, pohon yang menjadi media tumbuhnya pohon pisang sendiri diketahui berjenis Randu Alas, atau warga setempat menyebut Dangdeur. Pohon ini sangat besar dan sudah berusia ratusan tahun.
Juru kunci Makam Suryana mengatakan, dari ukuran, pohon pisang itu sama persis dengan pohon pisang pada unumnya yang mengalami pertumbuhan.
(Baca juga:Terdampak Pandemi COVID-19, Kinerja Ekspor Jabar Terus Melorot)
"Awalnya mah kecil, tapi makin ke sini (seiring berjalannya waktu) makin besar. Namun daunnya kini menipis, kalau awalnya banyak dan menjulang," kata Suryana.
Untuk jenisnya, Suryana mengaku tidak mengetahuinya secara jelas. Namun, sepintas pohon pisang itu tampak seperti pisang yang warga sekitar menyebutnya Pisang Muli. "Di sekitar sini juga banyak pohon pisang jenis Muli," jelas dia.
Terpisah, Peneliti Utama Badan Litbang Pertanian Prof Ika Djatnika mengatakan munculnya pohon pisang di dahan Pohon Dangdeur itu mungkin saja ada peran dari hewan.
(Baca juga: Bocah 11 Tahun Tarung Lawan Buaya, Begini Nasibnya )
"Apakah jenis pisang yang berbiji? Buah pisang dibawa hewan Careuh (Musang) dan sebagainya. Careuh BAB di pohon itu sambil mengeluarkan biji pisang yang biasanya tidak bisa dicerna oleh organ tubuh Careuh itu. Bijinya berkecambah dan tumbuh di pohon itu yang penuh dengan kadaka. Atau mungkin benih-benihnya dibawa hewan," kata dia.
Diainggung kemungkinan pohon pisang bisa tumbuh kendati bukan di tanah, Ika menjelaskan hal itu bisa saja terjadi. "Bisa saja. Apalagi di pohon itu ada kadaka yang biasanya menanggkap bahan organik dari udara seperti asap dan sebagainya," lanjut dia.
Kendati tumbuh tidak lazim, jelas dia, pohon pisang itu bisa saja nantinya memiliki buah. Namun kondisi buah tidak akan sama dengan pohon yang tumbuh di tanah secara langsung. "Jelas berbeda dengan yang tumbuh di tanah. Mungkin bisa berbuah, tetapi tidak optimal," jelas Ika
Peristiwa ini menyedot perhatian masyarakat. Warganet pun penasaraan dan mengunggahnya di media sosial. Sontak, ini menjadi viral dan makin banyak orang yang ingin tahu.
Oleh warga sekitar, pohon yang menjadi media tumbuhnya pohon pisang sendiri diketahui berjenis Randu Alas, atau warga setempat menyebut Dangdeur. Pohon ini sangat besar dan sudah berusia ratusan tahun.
Juru kunci Makam Suryana mengatakan, dari ukuran, pohon pisang itu sama persis dengan pohon pisang pada unumnya yang mengalami pertumbuhan.
(Baca juga:Terdampak Pandemi COVID-19, Kinerja Ekspor Jabar Terus Melorot)
"Awalnya mah kecil, tapi makin ke sini (seiring berjalannya waktu) makin besar. Namun daunnya kini menipis, kalau awalnya banyak dan menjulang," kata Suryana.
Untuk jenisnya, Suryana mengaku tidak mengetahuinya secara jelas. Namun, sepintas pohon pisang itu tampak seperti pisang yang warga sekitar menyebutnya Pisang Muli. "Di sekitar sini juga banyak pohon pisang jenis Muli," jelas dia.
Terpisah, Peneliti Utama Badan Litbang Pertanian Prof Ika Djatnika mengatakan munculnya pohon pisang di dahan Pohon Dangdeur itu mungkin saja ada peran dari hewan.
(Baca juga: Bocah 11 Tahun Tarung Lawan Buaya, Begini Nasibnya )
"Apakah jenis pisang yang berbiji? Buah pisang dibawa hewan Careuh (Musang) dan sebagainya. Careuh BAB di pohon itu sambil mengeluarkan biji pisang yang biasanya tidak bisa dicerna oleh organ tubuh Careuh itu. Bijinya berkecambah dan tumbuh di pohon itu yang penuh dengan kadaka. Atau mungkin benih-benihnya dibawa hewan," kata dia.
Diainggung kemungkinan pohon pisang bisa tumbuh kendati bukan di tanah, Ika menjelaskan hal itu bisa saja terjadi. "Bisa saja. Apalagi di pohon itu ada kadaka yang biasanya menanggkap bahan organik dari udara seperti asap dan sebagainya," lanjut dia.
Kendati tumbuh tidak lazim, jelas dia, pohon pisang itu bisa saja nantinya memiliki buah. Namun kondisi buah tidak akan sama dengan pohon yang tumbuh di tanah secara langsung. "Jelas berbeda dengan yang tumbuh di tanah. Mungkin bisa berbuah, tetapi tidak optimal," jelas Ika
(msd)