Revitalisasi Pasar Talaga, Eman Suherman Duduk Bersama Pedagang Serap Aspirasi
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka Eman Suherman mendengarkan aspirasi masyarakat Pasar Talaga. Eman duduk bersama pedagang Pasar Talaga untuk mendiskusikan revitalisasi pasar yang direncanakan.
Eman mengatakan pedagang meminta revitalisasi pasar dilakukan secara bijak. Kehadirannya di tengah pasar menjadi upaya penghubung pemerintah untuk revitalisasi pasar.
“Saya hari ini ingin meyakinkan kegelisahan masyarakat Pasar Talaga. Jangan sampai ada warga pasar dibuat resah ada informasi ini, itu mangkanya saya hadir,” kata Eman.
Eman hadir dengan mengenakan topi putih bertuliskan ‘Sae’, kemeja putih, dan rompi. Ia berkeliling pasar, berinteraksi dengan masyarakat, hingga duduk bersama pedagang.
Sambil duduk lesehan beralaskan kardus, Eman mengajak berdialog para pedagang dan warga di dalam Pasar Talaga. Ia menekankan pentingnya dukungan dari semua elemen masyarakat dan pedagang pasar untuk proses revitalisasi ini.
Proses revitalisasi, menurut Eman, harus dilakukan dengan musyawarah terlebih dahulu. Ia memastikan setiap langkah yang diambil didasari oleh masukan dari berbagai pihak agar revitalisasi berjalan lancar dan sesuai kebutuhan.
“Saya pastikan pertemuan hari ini, pertama bahwa revitalisasi Pasar Talaga ini kita musyawarahkan kapan maunya. Kalau masyarakatnya tadi belum siap dengan kondisi segala macam kenapa harus dibongkar,” tuturnya.
Eman juga menekankan pedagang di Pasar Talaga harus mampu bertahan dan beradaptasi dengan persaingan global. Dia mengajak pedagang untuk melihat persaingan sebagai peluang untuk berkembang dan berkreasi.
“Saya ingin para pedagang kecil di pasar tradisional harus bertahan dari persaingan global yang saat ini terjadi. Bukan hanya bertahan tapi harus memikirkan bagaimana caranya agar pedagang kecil mampu beradaptasi dan memenangkan persaingan di era yang dinamis,” terangnya.
Eman mengatakan pedagang meminta revitalisasi pasar dilakukan secara bijak. Kehadirannya di tengah pasar menjadi upaya penghubung pemerintah untuk revitalisasi pasar.
“Saya hari ini ingin meyakinkan kegelisahan masyarakat Pasar Talaga. Jangan sampai ada warga pasar dibuat resah ada informasi ini, itu mangkanya saya hadir,” kata Eman.
Eman hadir dengan mengenakan topi putih bertuliskan ‘Sae’, kemeja putih, dan rompi. Ia berkeliling pasar, berinteraksi dengan masyarakat, hingga duduk bersama pedagang.
Sambil duduk lesehan beralaskan kardus, Eman mengajak berdialog para pedagang dan warga di dalam Pasar Talaga. Ia menekankan pentingnya dukungan dari semua elemen masyarakat dan pedagang pasar untuk proses revitalisasi ini.
Proses revitalisasi, menurut Eman, harus dilakukan dengan musyawarah terlebih dahulu. Ia memastikan setiap langkah yang diambil didasari oleh masukan dari berbagai pihak agar revitalisasi berjalan lancar dan sesuai kebutuhan.
“Saya pastikan pertemuan hari ini, pertama bahwa revitalisasi Pasar Talaga ini kita musyawarahkan kapan maunya. Kalau masyarakatnya tadi belum siap dengan kondisi segala macam kenapa harus dibongkar,” tuturnya.
Eman juga menekankan pedagang di Pasar Talaga harus mampu bertahan dan beradaptasi dengan persaingan global. Dia mengajak pedagang untuk melihat persaingan sebagai peluang untuk berkembang dan berkreasi.
“Saya ingin para pedagang kecil di pasar tradisional harus bertahan dari persaingan global yang saat ini terjadi. Bukan hanya bertahan tapi harus memikirkan bagaimana caranya agar pedagang kecil mampu beradaptasi dan memenangkan persaingan di era yang dinamis,” terangnya.
(poe)