Perjuangan Loper Koran dari Gunungkidul Kuliahkan Anak di UGM hingga Lulus Cumlaude

Selasa, 30 Agustus 2022 - 10:16 WIB
loading...
Perjuangan Loper Koran dari Gunungkidul Kuliahkan Anak di UGM hingga Lulus Cumlaude
Wisudawan UGM berpredikat cumlaude, Indah Choirunnisa (23) bersama kedua orang tuanya, Muryadi Ilyas (52) dengan Giyanti.Foto/ist
A A A
GUNUNGKIDUL - Indah Choirunnisa (23), menjadi salah satu mahasiswa peraih nilai cumlaude dalam wisuda sarjana yang digelar Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (27/8/2022) lalu. Warga Dusun Tawarsari RT 12, Kalurahan Wonosari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul mampu meraih nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,65

Siapa sangka, Indah adalah anak seorang loper koran yang biasa mengantar ke kompleks Pemda Gunungkidul dan sekitarnya. Indah adalah putri sulung dari pasangan Muryadi Ilyas (52) dengan Giyanti.

Ditemui di rumahnya, Muryadi mengatakan, meski lulus dengan predikat memuaskan namun kelulusannya sempat molor setahun dibanding teman seangkatan anaknya di SMA. Sebab, Indah sempat pindah kampus sebelum di UGM.

Baca juga: Diduga Rem Blong, Truk Hino Hantam 3 Kendaraan Besar di JLS Salatiga

Selepas SMA, Indah sebenarnya diterima dan kuliah di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Manajemen UNY. Namun karena merasa tidak cocok maka Indah memutuskan untuk ikut lagi SNMPTN dan diterima di Sastra Indonesia UGM.

"Jadi tahun pertama setelah lulus SMA itu kuliah di UNY. Kemudian tahun kedua hingga lulus kuliah di UGM,"ungkap dia

Muryadi mengaku bahagia dan bangga karena anaknya mampu meraih nilai membanggakan. Seolah mimpi, perjuangannya selama belasan tahun mampu menghantarkan anak sulungnya meraih cumlaude di Universitas Gajah Mada (UGM).

Perasaan haru menghinggapinya karena ia yang hanya seorang loper koran bisa membiayai kuliah anaknya di universitas ternama di tanah air, UGM. Meski harus hidup prihatin agar anaknya bisa sekolah, namun ia kini tersenyum bangga.

Rasa was-was sempat menghinggapi dirinya apakah mampu mendampingi anaknya hingga lulus. Karena pandemi sempat membuat usaha loper korannya terdampak dan mengalami penurunan. Pelanggannya turun menjadi sekitar 300 orang.

"Di samping pandemi, penurunan pelanggan koran ini juga imbas dari digitalisasi yang belakangan juga terjadi,"terangnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2966 seconds (0.1#10.140)