Prof Mas'ud Said Kembali Terpilih Aklamasi Pimpin ISNU Jatim

Minggu, 19 November 2023 - 07:08 WIB
loading...
Prof Masud Said Kembali Terpilih Aklamasi Pimpin ISNU Jatim
Ketua PW Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur Prof Dr H Masud Said MSi kembali terpilih secara aklamasi untuk periode 2023-2028. Foto/MPI/Masdarul Khoiri
A A A
MALANG - Ketua PW Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur Prof Dr H Mas'ud Said MSi kembali terpilih secara aklamasi untuk periode 2023-2028 dalam Konferwil V PW ISNU Jatim di Gedung Pasca Sarjana Unisma, Sabtu (18/11/2023) malam.

Dalam sidang pemilihan dipimpin DR Luqman Hakim MM dari PP ISNU itu, ditawarkan kepada peserta sidang pemilihan untuk memilih kembali Prof Mas'ud Said secara aklamasi, apakah setuju atau tidak.

Peserta dari cabang ISNU se-Jatim langsung menjawab serentak "setuju". Bahkan ada pimpinan cabang yang meminta super team dalam periode Prof Mas'ud Said agar dipertahankan.



Menanggapi persetujuan itu, pimpinan sidang langsung menawarkan enam anggota formatur untuk mendampingi ketua terpilih dalam menyusun kepengurusan yakni perwakilan Surabaya Raya, Malang Raya, Tapal Kuda, Madura, Mataraman, dan PP ISNU.

Setelah proses pemilihan secara aklamasi yang berlangsung hanya 20 menit itu, pimpinan sidang minta ketua terpilih menyampaikan pidato untuk kepemimpinan kedepan.

Dalam pidatonya, Prof Mas'ud Said menyampaikan lima program utama dari delapan program yang ditargetkan dalam lima tahun kedepan yakni penguatan ideologi Aswaja, karena Aswaja adalah perekat Islam Indonesia dan inspirasi dunia.



Program kedua adalah penguatan banom melalui kegiatan bersama dengan Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU-IPPNU, PMII, dan lembaga/lajnah.

Program ketiga adalah pemanfaatan IT organisasi yang berarti pengembangan medsos, media, dan website.

Program keempat adalah penguatan kualitas kepemimpinan melalui kaderisasi, lalu program kelima adalah penguatan, seperti sosial ekonomi (kesehatan/vaksin di pesantren, UMKM, dsb), atau penguatan kultural (istighotsah, yasin)

"Utang saya yang belum terlaksana adalah hikmah berupa beasiswa," katanya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1179 seconds (0.1#10.140)