Serangan Ular Piton Bikin Panik Warga Perumahan Melayu Kota Piring
loading...
A
A
A
TANJUNGPINANG - Kepanikan melanda warga perumahan di Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Seekor ular piton sepanjang empat meter, tiba-tiba masuk ke permukiman warga.
Ular piton yang diduga sedang kelaparan itu, sempat berupaya menyerang warga saat hendak ditangkap. Warga beramai-ramai berupaya menangkap ular piton yang akhirnya bersembunyi masuk ke dalam parit.
Ketua RT Perumahan Kota Piring, Sopiyan menyebutkan, saat ditangkap ular piton itu melawan dan dengan ganas menyerang salah seorang warga. "Gigitan ular piton hanya mengenai celana, sehingga tidak ada yang terluka dalam penangkapan ular piton tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, ular piton tersebut terlihat memangsa seekor kucing peliharaan. Usai memangsa kucing, ular piton itu kemudian masuk dan bersembunyi ke dalam parit. "Warga yang khawatir dengan kemunculan ular piton itu, kemudian berusaha melakukan penangkapan," ungkap Sopiyan.
Warga mengalami kesulitan saat melakukan upaya penangkapan ular piton itu, lantaran ular piton itu meringkuk di dalam parit. Butuh waktu dua jam untuk mengevakuasi ular piton tersebut. Ular piton itu akhirnya diserahkan warga ke komunitas pencinta reptil untuk perawatan dan dilepas liarkan ke habitatnya.
Ular piton yang diduga sedang kelaparan itu, sempat berupaya menyerang warga saat hendak ditangkap. Warga beramai-ramai berupaya menangkap ular piton yang akhirnya bersembunyi masuk ke dalam parit.
Ketua RT Perumahan Kota Piring, Sopiyan menyebutkan, saat ditangkap ular piton itu melawan dan dengan ganas menyerang salah seorang warga. "Gigitan ular piton hanya mengenai celana, sehingga tidak ada yang terluka dalam penangkapan ular piton tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, ular piton tersebut terlihat memangsa seekor kucing peliharaan. Usai memangsa kucing, ular piton itu kemudian masuk dan bersembunyi ke dalam parit. "Warga yang khawatir dengan kemunculan ular piton itu, kemudian berusaha melakukan penangkapan," ungkap Sopiyan.
Warga mengalami kesulitan saat melakukan upaya penangkapan ular piton itu, lantaran ular piton itu meringkuk di dalam parit. Butuh waktu dua jam untuk mengevakuasi ular piton tersebut. Ular piton itu akhirnya diserahkan warga ke komunitas pencinta reptil untuk perawatan dan dilepas liarkan ke habitatnya.
(eyt)