Petrokimia Gresik Perkenalkan Tiga Pupuk Baru Alternatif Subsidi
loading...
A
A
A
LUWU - Petrokimia Gresik , perusahaan solusi agroindustri anggota holding pupuk Indonesia menggelar demonstration plot (demplot) tanaman padi dengan aplikasi tiga pupuk baru di Kabupaten Luwu, Sulsel, Rabu (3/8/2022).
Langsung turun menabur pupuk Bupati Luwu, Basmin Mattayang didampingi Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik , Digna Jatiningsih dan Kepala Dinas Pertanian, Albaruddin A Picunang.
Baca Juga: Petrokimia Gresik
Ia menambahkan, demplot Petro ZA Plus, Phosgreen dan Petroganik Premium telah dilaksanakan di ratusan titik yang tersebar di beberapa provinsi Indonesia, dan diharapkan dapat segera beredar di pasaran pada bulan Agustus-September tahun ini.
Pupuk ini menjadi alternatif bagi petani yang membutuhkan produk ZA, SP-36 dan pupuk organik yang saat ini sudah tidak lagi disubsidi oleh pemerintah sesuai Peraturan Menteri Pertanian No 10 Tahun 2022.
Pupuk Petro ZA Plus berbentuk kristal dan berwarna hijau, memiliki kandungan Nitrogen (N) 21%, Sulfur (S) 24%, Zinc (Zn) 1000 ppm.
Baca Juga: Petrokimia Gresik
"Sehingga mengurangi penyusutan selama penyimpanan. Phosgreen juga diperkaya dengan tambahan unsur hara Sulfur yang dapat meningkatkan mutu hasil panen," katanya.
Berikutnya pupuk Petroganik Premium akan menjadi solusi kebutuhan pupuk organik petani. Pupuk ini memiliki kandungan C-organik tinggi, yakni minimal 15%, C/N ratio maksimal 25, dan pH antara 4 hingga 9.
Kandungan C-organik yang tinggi menjadikan pupuk berbentuk granul ini mampu memperbaiki struktur dan tata udara tanah dengan lebih optimal sehingga penyerapan unsur hara oleh akar menjadi lebih baik. Pupuk ini cocok untuk semua jenis tanah dan jenis tanaman.
Langsung turun menabur pupuk Bupati Luwu, Basmin Mattayang didampingi Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik , Digna Jatiningsih dan Kepala Dinas Pertanian, Albaruddin A Picunang.
Baca Juga: Petrokimia Gresik
Ia menambahkan, demplot Petro ZA Plus, Phosgreen dan Petroganik Premium telah dilaksanakan di ratusan titik yang tersebar di beberapa provinsi Indonesia, dan diharapkan dapat segera beredar di pasaran pada bulan Agustus-September tahun ini.
Pupuk ini menjadi alternatif bagi petani yang membutuhkan produk ZA, SP-36 dan pupuk organik yang saat ini sudah tidak lagi disubsidi oleh pemerintah sesuai Peraturan Menteri Pertanian No 10 Tahun 2022.
Pupuk Petro ZA Plus berbentuk kristal dan berwarna hijau, memiliki kandungan Nitrogen (N) 21%, Sulfur (S) 24%, Zinc (Zn) 1000 ppm.
Baca Juga: Petrokimia Gresik
"Sehingga mengurangi penyusutan selama penyimpanan. Phosgreen juga diperkaya dengan tambahan unsur hara Sulfur yang dapat meningkatkan mutu hasil panen," katanya.
Berikutnya pupuk Petroganik Premium akan menjadi solusi kebutuhan pupuk organik petani. Pupuk ini memiliki kandungan C-organik tinggi, yakni minimal 15%, C/N ratio maksimal 25, dan pH antara 4 hingga 9.
Kandungan C-organik yang tinggi menjadikan pupuk berbentuk granul ini mampu memperbaiki struktur dan tata udara tanah dengan lebih optimal sehingga penyerapan unsur hara oleh akar menjadi lebih baik. Pupuk ini cocok untuk semua jenis tanah dan jenis tanaman.