Harga Ikan di Kabupaten Sinjai Naik Imbas Ombak Tinggi
loading...
A
A
A
SINJAI - Harga ikan di Kabupaten Sinjai naik drastis. Kenaikan tersebut imbas dari kurangnya nelayan yang melaut akibat tingginya ombak .
"Harga ikan memang mahal karena kurang nelayan yang melaut. Mungkin pengaruh ombak dan angin kencang," kata Ocha, tokoh pemuda Lingkungan Larea-rea, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Rabu (20/7/2022).
Baca Juga: Pusat Meteorologi Maritim BMKG
Dari peta prakiraan yang dikeluarkan BMKG, area perairan dengan gelombang sedang (1.25-2.50 m) terjadi di Selat Malaka bagian Utara, Selat Sumba bagian Timur, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Kepulauan Selayar, dan Teluk Bone bagian Selatan.
Sementara area perairan dengan gelombang tinggi (2.50-4.0 m) terjadi di Selat Sumba bagian Barat, Perairan Selatan Pulau Jawa, serta Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan. Perairan-perairan tersebut sebagian besar adalah wilayah penangkapan ikan para nelayan Sinjai.
Risda yang produknya sudah dipasarkan di toko retail beberapa kabupaten ini mengaku terbantu dengan adanya pendingin berukuran besar di Sentra IKM Lappa.
"Ikan memang sekarang jadi kendala. Harganya melambung, ditambah nelayan banyak yang keluar daerah melaut jadi ikan yang masuk di TPI kurang," jelas.
"Harga ikan memang mahal karena kurang nelayan yang melaut. Mungkin pengaruh ombak dan angin kencang," kata Ocha, tokoh pemuda Lingkungan Larea-rea, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Rabu (20/7/2022).
Baca Juga: Pusat Meteorologi Maritim BMKG
Dari peta prakiraan yang dikeluarkan BMKG, area perairan dengan gelombang sedang (1.25-2.50 m) terjadi di Selat Malaka bagian Utara, Selat Sumba bagian Timur, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Kepulauan Selayar, dan Teluk Bone bagian Selatan.
Sementara area perairan dengan gelombang tinggi (2.50-4.0 m) terjadi di Selat Sumba bagian Barat, Perairan Selatan Pulau Jawa, serta Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan. Perairan-perairan tersebut sebagian besar adalah wilayah penangkapan ikan para nelayan Sinjai.
Risda yang produknya sudah dipasarkan di toko retail beberapa kabupaten ini mengaku terbantu dengan adanya pendingin berukuran besar di Sentra IKM Lappa.
"Ikan memang sekarang jadi kendala. Harganya melambung, ditambah nelayan banyak yang keluar daerah melaut jadi ikan yang masuk di TPI kurang," jelas.
(luq)