Terseret Ombak Pantai Drini Jogjakarta, 1 Wisatawan Tewas dan 1 Hilang
loading...
Tim SAR gabungan, mengevakuasi satu jenazah wisatawan yang terseret ombak Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Jogjakarta, Minggu (3/7/2022). Foto/iNews Tv/Kismaya Wibowo
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Liburan di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Jogjakarta, berakhir tragis. Dua wisatawan terseret ombak besar, pada Minggu (3/7/2022). Satu orang ditemukan tewas, sementara satu lagi hilang dan masih dalam proses pencarian.
Korban tewas diketahui bernama Rini Hastuti (40) warga Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Jenazah korban ditemukan tidak jauh dari lokasi terseret ombak besar Pantai Drini.
Sementara satu korban lagi yang turut terseret ombak Pantai Drini, diketahui bernama Fajar Budi Prakoso (25) warga Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Korban hingga kini masih belum ditemukan.
Menurut Koordinator SAR Wilayah II Gunungkidul, Marjono, saat kejadian terseret ombak kedua korban tengah berfoto bersama di sebelah timur tempat ke luar dan masuknya kapal nelayan Pantai Drini, pada Minggu (3/7/2022) sore pukul 17.00 WIB.
"Saat itu kondisi sudah sore, dan kondisi ombak sedang besar. Petugas di lapangan, sudah berulangkali mengingatkan agar menepi karena ada kenaikan gelombang. Kedua korban yang sedang berfoto kaget dan terjatuh, saat dihantam ombak besar hingga terseret ombak ke tengah laut," terang Marjono.
Marjono juga menyebut, satu korban sempat hendak memberikan pertolongan, namun justru ikut terseret ombak ke tengah laut. Petugas SAR sempat berupaya menyelamatkan korban dengan melempar pelampung, namun korban sudah terseret ombak.
Salah satu korban terseret ombak Pantai Drini tersebut, berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, pada sekitar pukul 17.30 WIB. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Wonosari.
Proses pencarian satu korban yang hilang terseret ombak Pantai Drini, menurut Marjono masih terus dilakukan hingga malam hari, namun belum juga ditemukan akibat gelombang tinggi dan kondisi gelap. Petugas SAR berencana akan kembali melakukan pencarian korban Senin (4/7/2022) pagi.
Petugas juga telah mengimbau para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Drini, untuk selalu waspada dan berhati-hati, serta tidak melanggar aturan keamanan di pantai, karena saat ini gelombang laut sedang tinggi.
Korban tewas diketahui bernama Rini Hastuti (40) warga Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Jenazah korban ditemukan tidak jauh dari lokasi terseret ombak besar Pantai Drini.
Sementara satu korban lagi yang turut terseret ombak Pantai Drini, diketahui bernama Fajar Budi Prakoso (25) warga Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Korban hingga kini masih belum ditemukan.
Menurut Koordinator SAR Wilayah II Gunungkidul, Marjono, saat kejadian terseret ombak kedua korban tengah berfoto bersama di sebelah timur tempat ke luar dan masuknya kapal nelayan Pantai Drini, pada Minggu (3/7/2022) sore pukul 17.00 WIB.
"Saat itu kondisi sudah sore, dan kondisi ombak sedang besar. Petugas di lapangan, sudah berulangkali mengingatkan agar menepi karena ada kenaikan gelombang. Kedua korban yang sedang berfoto kaget dan terjatuh, saat dihantam ombak besar hingga terseret ombak ke tengah laut," terang Marjono.
Marjono juga menyebut, satu korban sempat hendak memberikan pertolongan, namun justru ikut terseret ombak ke tengah laut. Petugas SAR sempat berupaya menyelamatkan korban dengan melempar pelampung, namun korban sudah terseret ombak.
Salah satu korban terseret ombak Pantai Drini tersebut, berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, pada sekitar pukul 17.30 WIB. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Wonosari.
Proses pencarian satu korban yang hilang terseret ombak Pantai Drini, menurut Marjono masih terus dilakukan hingga malam hari, namun belum juga ditemukan akibat gelombang tinggi dan kondisi gelap. Petugas SAR berencana akan kembali melakukan pencarian korban Senin (4/7/2022) pagi.
Petugas juga telah mengimbau para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Drini, untuk selalu waspada dan berhati-hati, serta tidak melanggar aturan keamanan di pantai, karena saat ini gelombang laut sedang tinggi.
(eyt)
Explore More