3 Jamaah Haji Asal Pacitan dan Tulungagung Batal Terbang ke Makkah karena Positif Covid-19

SURABAYA - Memasuki hari kedelapan operasional penyelenggaraan ibadah haji, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, telah memberangkatkan 9 kelompok terbang (kloter) menuju Madinah.

Pada Jumat (10/6/2022) pukul 03.25 WIB, Kloter 8 yang merupakan gabungan jemaah dari Kabupaten Trenggalek, Kediri, Surabaya, dan Sidoarjo telah diterbangkan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Selang 2 jam 15 menit, Kloter 9 asal Kabupaten Tulungagung dan Kota Surabaya pun bertolak menuju Arab Saudi.



Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Husnul Maram menjelaskan, pemberangkatan jemaah haji berjalan lancar sesuai dengan schedule yang ada. Dari seluruh jemaah haji yang telah memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), terdapat 2 jemaah yang masih harus mendapatkan perawatan intensif di RS Haji Surabaya.

"Ada 2 orang yang masih dirawat di RS Haji, 1 jemaah Kloter 2 asal Bojonegoro, dan 1 lagi Kloter 8 dari Kota Kediri," tutur Maram, kepada SINDOnews, Jumat (10/6/2022).

Sedangkan 3 jemaah haji yang terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari Kabupaten Pacitan dan Tulungagung. Saat ini masih berada di daerah asal masing-masing, hingga didapatkan hasil PCR negatif.



"Jadi, saat ini masih ada 3 jemaah yang tunda berangkatnya karena hasil PCR positif tanpa gejala, 2 dari Pacitan, satu lagi dari Tulungagung," ujar Maram.

Hingga Jumat (10/6/2022) pukul 08.00 WIB, berturut-turut dua kloter yang masuk AHES, yakni Kloter 10 dan 11. Kloter 10 berasal dari Nganjuk, Malang dan Surabaya.

Sedangkan Kloter 11 asal Kabupaten Kediri. "Ada dua orang asal Lamongan yang sempat tertunda keberangkatannya karena visa, dini hari tadi, sudah diterbangkan ke Arab Saudi bersama dengan Kloter 8," tandasnya.