OJK Dorong Perekonomian Daerah untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi
loading...
A
A
A
SOLO - Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan daya tahan sektor riil dan sektor keuangan serta kecepatan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19 sangat bergantung pada efektivitas implementasi kebijakan stimulus perekonomian yang dilakukan di daerah.
“Peran ekonomi daerah menjadi penting untuk menopang percepatan recovery ekonomi nasional,” kata Wimboh Santoso dalam peresmian gedung Kantor OJK Solo, Jumat (19/6/2020).
Guna mendorong peran daerah itu, keberadaan kantor OJK di berbagai daerah sangat diperlukan untuk meningkatkan layanan bagi industri jasa keuangan dan juga masyarakat sesuai arah kebijakan OJK yaitu kontributif, stabil dan inklusif serta memberikan dampak positif bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Kantor OJK Solo, kata dia, memiliki wilayah pengawasan Solo Raya yang mencakup Kota Solo dan enam kabupaten yaitu Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
OJK Solo,jelas dia, juga turut aktif meningkatkan edukasi dan literasi keuangan dengan menjalankan program “one student one account” yang hingga Maret telah diikuti 1.218 sekolah dengan jumlah rekening 70.414 dan nilai tabungan Rp20,8 miliar. (Baca juga: Polisi Selidiki Raibnya Rp5 Miliar Milik Nasabah BMT Insan Mandiri)
“Kami berharap industri jasa keuangan di Solo dapat terus memberikan kontribusi yang optimal untuk membantu implementasi kebijakan restrukturisasi dan terus mengembangkan potensi ekonomi di Kota Solo pasca-pandemi COVID-19 agar perekonomian meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai,” tandasnya.
“Peran ekonomi daerah menjadi penting untuk menopang percepatan recovery ekonomi nasional,” kata Wimboh Santoso dalam peresmian gedung Kantor OJK Solo, Jumat (19/6/2020).
Guna mendorong peran daerah itu, keberadaan kantor OJK di berbagai daerah sangat diperlukan untuk meningkatkan layanan bagi industri jasa keuangan dan juga masyarakat sesuai arah kebijakan OJK yaitu kontributif, stabil dan inklusif serta memberikan dampak positif bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Kantor OJK Solo, kata dia, memiliki wilayah pengawasan Solo Raya yang mencakup Kota Solo dan enam kabupaten yaitu Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
OJK Solo,jelas dia, juga turut aktif meningkatkan edukasi dan literasi keuangan dengan menjalankan program “one student one account” yang hingga Maret telah diikuti 1.218 sekolah dengan jumlah rekening 70.414 dan nilai tabungan Rp20,8 miliar. (Baca juga: Polisi Selidiki Raibnya Rp5 Miliar Milik Nasabah BMT Insan Mandiri)
“Kami berharap industri jasa keuangan di Solo dapat terus memberikan kontribusi yang optimal untuk membantu implementasi kebijakan restrukturisasi dan terus mengembangkan potensi ekonomi di Kota Solo pasca-pandemi COVID-19 agar perekonomian meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai,” tandasnya.
(boy)