Polisi Selidiki Raibnya Rp5 Miliar Milik Nasabah BMT Insan Mandiri
loading...
A
A
A
BANYUMAS - Jajaran Polsek Ajibarang, dan Polresta Banyumas, hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan investasi bodong yang dilakukan BMT Insan Mandiri di Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. (Baca juga: Ratusan Nasabah di Banyumas Histeris Mengetahui Uangnya Rp5 M Raib)
"Saat ini dari polsek dan polresta, masih melakukan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, AKP Berry saat dihubungi SINDOnews, Jumat (19/6/2020).
Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini dari nasabah belum ada yang melapor ke pihak kepolisian. "Sampai saat ini, pihak nasabah belum ada atau belum mau laporan ke polresta karena masih menunggu pengembalian dari pihak BMT Insan Mandiri," ungkapnya.
(Baca juga: Di Tengah COVID-19, Website ppdb.jakarta.go.id Sulit Diakses saat Jadwal Afirmasi )
Seperti diberitakan, ratusan nasabah menggeruduk kantor BMT Insan Mandiri di Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Bannyumas, Jawa Tengah, Kamis (18/6/2020). (Baca juga: Butuh Penyesuaian, Begini Belanja Fashion saat New Normal )
Mereka kecewa karena tidak bisa mencairkan uang simpanannya yang ditabung dan didepositokan. Diduga, uang sekitar Rp5 miliar milik para nasabah ini dibawa kabur oleh pelaku penipuan yang hingga kini masih buron.
"Saat ini dari polsek dan polresta, masih melakukan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, AKP Berry saat dihubungi SINDOnews, Jumat (19/6/2020).
Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini dari nasabah belum ada yang melapor ke pihak kepolisian. "Sampai saat ini, pihak nasabah belum ada atau belum mau laporan ke polresta karena masih menunggu pengembalian dari pihak BMT Insan Mandiri," ungkapnya.
(Baca juga: Di Tengah COVID-19, Website ppdb.jakarta.go.id Sulit Diakses saat Jadwal Afirmasi )
Seperti diberitakan, ratusan nasabah menggeruduk kantor BMT Insan Mandiri di Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Bannyumas, Jawa Tengah, Kamis (18/6/2020). (Baca juga: Butuh Penyesuaian, Begini Belanja Fashion saat New Normal )
Mereka kecewa karena tidak bisa mencairkan uang simpanannya yang ditabung dan didepositokan. Diduga, uang sekitar Rp5 miliar milik para nasabah ini dibawa kabur oleh pelaku penipuan yang hingga kini masih buron.
(eyt)