Jusuf Kalla Beberkan Cara Penyelesaian COVID-19 di Sulsel
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla (JK) berharap Sulsel melakukan percepatan dalam upaya penanganan COVID-19.
Menurut Jusuf Kalla , setidaknya ada dua upaya yang dibutuhkan agar permasalahan COVID-19 ini bisa diselesaikan. Pertama, menghindari penyebarannya, lalu kedua dengan melawannya dengan mematikan virusnya.
"Kalau kita lihat virus ini cuma dua cara mengurangi atau menyelesaikan, ialah hindari, atau matikan virusnya," tegas Jusuf Kalla dalam kunjungannya ke Makassar, Rabu (17/6/2020) sore tadi.
JK menjabarkan, upaya menghindar ini untuk mencegah penularan atau penyebaran virus lebih meluas. Upaya ini lebih dikenal dengan penerapan protokol kesehatan; pakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak.
JK mengingatkan, agar COVID-19 ini tidak dianggap enteng. Disamping penularannya yang cepat, juga mematikan. Makanya harus dilawan.
"Kedua ialah, matikan (virusnya), lawan. Kalau istilahnya disini, 'ewako'. Matikan. Kita sekarang hanya berusaha menghindar, tapi kita perlu lebih keras lagi. Hanya bisa kalau kita matikan virus ini, lawan virus ini," beber mantan Wapres RI ini.
Apabila masyarakat tidak disiplin untuk menghindar, dan tidak keras dalam mematikan, JK mengaku justru akan memakan korban lebih banyak. Bahkan bukan tidak mungkin tenaga medis yang bekerja di rumah sakit ikut terdampak karena kewalahan menangani pasien terdampak COVID-19 .
"Menghindar tidak cukup. Upaya mematikan perlu lebih keras lagi. Ini kalau kita disini (Sulsel) seakan-akan kita hanya menunggu nasib saja. Kita harus menentukan nasib kita. Melawan itu. Jadi masyarakat harus keras disiplinnya," tutur dia.
PMI selama ini sudah membantu dalam upaya melawan virus ini. Intervensi ini dilakukan dengan mengerahkan tiap pengurus atau petugas PMI di tiap daerah gencar melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum, baik masjid, perkantoran, hingga tempat umum lainnya.
"Cara melawannya cuma satu, (dengan penyemprotan) disinfektan. Lawan virus itu dengan bahan yang bisa mematikan dia," tegas JK.
Menurut Jusuf Kalla , setidaknya ada dua upaya yang dibutuhkan agar permasalahan COVID-19 ini bisa diselesaikan. Pertama, menghindari penyebarannya, lalu kedua dengan melawannya dengan mematikan virusnya.
"Kalau kita lihat virus ini cuma dua cara mengurangi atau menyelesaikan, ialah hindari, atau matikan virusnya," tegas Jusuf Kalla dalam kunjungannya ke Makassar, Rabu (17/6/2020) sore tadi.
JK menjabarkan, upaya menghindar ini untuk mencegah penularan atau penyebaran virus lebih meluas. Upaya ini lebih dikenal dengan penerapan protokol kesehatan; pakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak.
JK mengingatkan, agar COVID-19 ini tidak dianggap enteng. Disamping penularannya yang cepat, juga mematikan. Makanya harus dilawan.
"Kedua ialah, matikan (virusnya), lawan. Kalau istilahnya disini, 'ewako'. Matikan. Kita sekarang hanya berusaha menghindar, tapi kita perlu lebih keras lagi. Hanya bisa kalau kita matikan virus ini, lawan virus ini," beber mantan Wapres RI ini.
Apabila masyarakat tidak disiplin untuk menghindar, dan tidak keras dalam mematikan, JK mengaku justru akan memakan korban lebih banyak. Bahkan bukan tidak mungkin tenaga medis yang bekerja di rumah sakit ikut terdampak karena kewalahan menangani pasien terdampak COVID-19 .
"Menghindar tidak cukup. Upaya mematikan perlu lebih keras lagi. Ini kalau kita disini (Sulsel) seakan-akan kita hanya menunggu nasib saja. Kita harus menentukan nasib kita. Melawan itu. Jadi masyarakat harus keras disiplinnya," tutur dia.
PMI selama ini sudah membantu dalam upaya melawan virus ini. Intervensi ini dilakukan dengan mengerahkan tiap pengurus atau petugas PMI di tiap daerah gencar melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum, baik masjid, perkantoran, hingga tempat umum lainnya.
"Cara melawannya cuma satu, (dengan penyemprotan) disinfektan. Lawan virus itu dengan bahan yang bisa mematikan dia," tegas JK.
(agn)