Pejabat Dinkes Bulukumba Meninggal dengan Status PDP COVID-19
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - YW (40), Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan Bulukumba , Sulawesi Selatan, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Daeng Radja, Rabu, (17/06/2020).
Kasubag Humas dan Informasi Pemkab Bulukumba , Andi Ayatullah Ahmad mengatakan, YW meninggal dunia berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 . Almarhum meninggal sekitar pukul 08.00 wita.
"Almarhum mendapat perawatan intensif dengan status PDP virus COVID-19 di Rumah Sakit Sultan Daeng Radja sebelum meninggal dunia," kata Andi Ayatullah Ahmad, Rabu, (17/06/2020).
Di Dinas Kesehatan Bulukumba, YW merupakan pejabat sebagai Kasubag Program. Saat ini pihak Tim Gugus COVID-19 telah mengirim tes swab ke Labkes Kabupaten Sinjai.
"Kami masih menunggu hasil swab yang telah kami kirim ke Labkes Sinjai sebelum pemakaman secara COVID-19 ," ujarnya.
Sementara ini jenazah masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Daeng Radja Bulukumba sebelum pemakaman. Sebab almarhum akan dikebumikan secara protokol COVID-19 di kampung halamannya di Barabba, Desa Bialo.
"Tapi kalau hasil swab keluar dan dinyatakan negatif COVID-19 , YW akan dikebumikan secara biasa tanpa protokol COVID-19 ," terangnya.
Konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bulukumba, kini mencapai 28 orang. Dari data itu, 13 kasus diantaranya merupakan tenaga kesehatan (Nakes) berdasarkan hasil tes swab pada Selasa, 16 Juni 2020 lalu.
Peningkatan angka tersebut dimulai pekan kedua bulan ini, tepatnya pada Senin (8/6/2020) lalu yang dirilis oleh Gugus Tugas Bulukumba. Saat itu, disampaikan sebanyak enam Nakes dinyatakan terpapar COVID-19.
Nakes yang dinyatakan positif memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19 yang mereka rawat sebelumnya. Hal itu dinilai konsekuensi dari pengabdiannya sebagai tenaga medis, garda terdepan menangani pandemi ini yang memang rawan terinfeksi virus tersebut.
"Tekad Pemerintah Daerah (Pemda) saat ini adalah bagaimana menyembuhkan para Nakes yang positif Covid-19," tegas Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Bulukumba, AM Sukri Sappewali.
Kasubag Humas dan Informasi Pemkab Bulukumba , Andi Ayatullah Ahmad mengatakan, YW meninggal dunia berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 . Almarhum meninggal sekitar pukul 08.00 wita.
"Almarhum mendapat perawatan intensif dengan status PDP virus COVID-19 di Rumah Sakit Sultan Daeng Radja sebelum meninggal dunia," kata Andi Ayatullah Ahmad, Rabu, (17/06/2020).
Di Dinas Kesehatan Bulukumba, YW merupakan pejabat sebagai Kasubag Program. Saat ini pihak Tim Gugus COVID-19 telah mengirim tes swab ke Labkes Kabupaten Sinjai.
"Kami masih menunggu hasil swab yang telah kami kirim ke Labkes Sinjai sebelum pemakaman secara COVID-19 ," ujarnya.
Sementara ini jenazah masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Daeng Radja Bulukumba sebelum pemakaman. Sebab almarhum akan dikebumikan secara protokol COVID-19 di kampung halamannya di Barabba, Desa Bialo.
"Tapi kalau hasil swab keluar dan dinyatakan negatif COVID-19 , YW akan dikebumikan secara biasa tanpa protokol COVID-19 ," terangnya.
Konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bulukumba, kini mencapai 28 orang. Dari data itu, 13 kasus diantaranya merupakan tenaga kesehatan (Nakes) berdasarkan hasil tes swab pada Selasa, 16 Juni 2020 lalu.
Peningkatan angka tersebut dimulai pekan kedua bulan ini, tepatnya pada Senin (8/6/2020) lalu yang dirilis oleh Gugus Tugas Bulukumba. Saat itu, disampaikan sebanyak enam Nakes dinyatakan terpapar COVID-19.
Nakes yang dinyatakan positif memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19 yang mereka rawat sebelumnya. Hal itu dinilai konsekuensi dari pengabdiannya sebagai tenaga medis, garda terdepan menangani pandemi ini yang memang rawan terinfeksi virus tersebut.
"Tekad Pemerintah Daerah (Pemda) saat ini adalah bagaimana menyembuhkan para Nakes yang positif Covid-19," tegas Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Bulukumba, AM Sukri Sappewali.
(agn)