Kisah Kebo Iwa, Pemuda Bertubuh Raksasa dan Mitos Terbentuknya Danau Batur di Kintamani

Minggu, 06 Februari 2022 - 05:35 WIB
loading...
Kisah Kebo Iwa, Pemuda Bertubuh Raksasa dan Mitos Terbentuknya Danau Batur di Kintamani
Kebo Iwa, sosok berperawakan tinggi besar layaknya raksasa diyakini terkait dengan asal usul Danau Batur, Kintamani, Bangli, Bali. Foto/Okezone
A A A
Kebo Iwa merupakan sosok yang sangat dikenal di Bali. Ada dua kisah yang melegenda tentang sosok Kebo Iwa. Kisah pertama tentang sosoknya yang tinggi besar layaknya raksasa terkait dengan asal usul Danau Batur yang terletak di Desa Penelokan Utara, Kintamani, Bangli, Bali.

Kisah Kebo Iwa, Pemuda Bertubuh Raksasa dan Mitos Terbentuknya Danau Batur di Kintamani


Kisahnya yang lain yakni, Kebo Iwa memiliki kesaktian dan kekuatan kanuragan yang tinggi hingga ditakuti prajurit Kerajaan Majapahit saat akan ekspansi menyerang ke Bali.


Cerita pagi kali ini tentang Kebo Iwa yang diyakini terkait dengan terbentuknya Danau Batur.

Danau Batur merupakan destinasi wisata terkenal di Pulau Dewata. Lokasinya yang berhawa dingin dan sejuk berada sekitar 65 km dari Kota Denpasar. Di samping danau berdiri kokoh Gunung Batur dengan ketinggian 1.717 meter di atas permukaan laut atau 686 meter dari permukaan air Danau Batur.

Dalam kisah legenda yang ada di Bali, terbentuknya Danau Batur tak lepas dari sosok Kebo Iwa, raksasa yang suka menolong para penduduk sekitar. Kebo Iwa lahir dari pasangan suami-istri di desa sekitar Danau Batur yang sudah lama sangat menginginkan keturunan.

Hingga akhirnya sang istri hamil dan melahirkan anak. Anehnya, si anak dalam perkembangannya sangat cepat dan mengkonsumsi makanan yang sangat banyak. Bahkan makanan yang disantap hingga beberapa kali porsi orang dewasa.


Karena memiliki tubuh tinggi besar layaknya raksasa maka Kebo Iwa sering dimintai tolong membangun bangunan rumah-rumah dan pura tempat ibadah para penduduk. Dalam kisahnya, Kebo Iwa tidak meminta apapun sebagai imbalan atas bantuannya, ia hanya meminta disediakan makanan yang banyak.

Awalnya, para penduduk pun bisa menyanggupi permintaan makanan dari Kebo Iwa. Namun lama kelamaan para penduduk pun merasa kesulitan terutama saat musim kemarau datang.

Apalagi lumbung padi peduduk desa pelan-pelan menjadi kosong, bahan makanan pokok pun mulai sulit didapat. Kekeringan dan kesulitan bahan makanan menimpa penduduk desa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1627 seconds (0.1#10.140)