Kasus Covid-19 di Kediri: Enam Sembuh, Tambah Empat Kasus Baru

Jum'at, 12 Juni 2020 - 16:50 WIB
loading...
Kasus Covid-19 di Kediri: Enam Sembuh, Tambah Empat Kasus Baru
ilustrasi
A A A
KEDIRI - Enam orang pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Kediri dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang. Pada saat yang sama, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri menerima laporan adanya empat kasus positif Covid-19 baru.

Menurut Ahmad Chotib, juru bicara Gugus Tugas, dua dari empat kasus positif baru tersebut berasal dari klaster buruh pabrik rokok Araya Kabupaten Tulungagung. (baca juga: Empat Penjemput Paksa Jenazah Covid-19 di RS Paru Jadi Tersangka )

"Kemudian satu orang klaster Surabaya warga Kecamatan Pare dan satu lagi klaster Desa Gampeng warga Kecamatan Gampengrejo," ujar Ahmad Chotib dalam keterangan rilisnya.

Hingga saat ini jumlah total pasien positif Covid-19 Kabupaten Kediri dari klaster pabrik rokok Araya Tulungagung, sebanyak 10 orang. Dari klaster Surabaya sebanyak 11 orang, dan klaster Gampeng tiga orang.(baca juga: Khawatir Kunjungan Sepi, Pelaku Usaha Belum Siap Buka Tempat Wisata )

Tercatat hingga 11 Juni 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kediri mencapai 182 orang. Perinciannya, 154 dirawat, 18 sembuh dan 10 meninggal dunia. Dari total angka tersebut, penyumbang terbesar masih ditempati klaster pabrik rokok Simustika Tulungagung, yakni sebanyak 53 orang. "Di Kabupaten Kediri terdapat 22 klaster positif Covid-19," papar Ahmad Chotib.

Sementara terkait enam orang pasien positif Covid-19 yang sembuh, menurut Ahmad Chotib satu diantaranya berasal dari klaster Surabaya. Sedangkan lima sisanya, merupakan klaster baru. Kelima orang itu masing masing warga Kecamatan Plemahan, Kecamatan Kras, Kecamatan Wates, Kecamatan Ngancar dan Kecamatan Pare.

"Dan hingga kini himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada serta mematuhi protokol kesehatan terus kita lakukan. Dengan dukungan dan kerjasama semua pihak pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dapat berjalan dengan maksimal," pungkas Ahmad Chotib.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.4085 seconds (0.1#10.140)