PAN Sebut Percuma Usulkan Cawagub Sulsel jika Andalan Tidak Mau
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan siapa kader yang akan didorong sebagai calon wakil gubernur (Cawagub) untuk pemilihan di DPRD Sulsel. Mereka masih bersikap wait and see.
Ketua Fraksi PAN DPRD Sulsel, Syamsuddin Karlos, mengatakan pihaknya tak ingin buru-buru menentukan jagoannya untuk diusulkan ke DPP. Mereka berencana akan menemui Andi Sudirman Sulaiman alias Andalan lebih dulu. Setelah itu, baru melakukan keputusan apakah akan mengusulkan atau tidak.
" PAN belum melakukan rapat penentuan dan belum koordinasi dengan Pak Gubernur Sulsel . Dan saya kira kami akan berkoodinasi dulu sama pak Gubernur Sulsel, baru PAN melakukan rapat, agar rapat kami tidak sia-sia," kata Karlos.
Pada pertemuan nanti, PAN akan membahas berbagai hal. Salah satunya menanyakan apakah Andalan memang menginginkan pendamping atau tidak.
"Iya, itu salah satunya (pertanyaan yang akan kita tanyakan)," ujar Bendahara DPW PAN Sulsel ini.
Karlos menuturkan, jika Andalan nanti menjawab membutuhkan pendamping, maka PAN sudah siap. Banyak kader PAN yang bisa didorong untuk membantu Gubernur memikirkan Sulsel.
Hanya saja jika Andalan memang tidak mau, Karlos bilang tidak apa-apa. Menurutnya, lebih baik ada kejelasan dari awal, ketimbang diusulkan tapi tidak ada progres.
"Kalau memang beliau butuh pendamping, kami sebagai partai pengusung mengusulkan kader kami, karena kader kami banyak yang potensial yang bisa membantu beliau. Kalau tidak, ya ngapain (diusulkan)," jelas Karlos.
Walau begitu, Karlos mengungkapkan pihaknya mendorong agar Andalan memiliki pendamping. Dia menilai kerja sama lebih ringan dilakukan, ketimbang sendirian.
"Kerja dua orang itu lebih baik ketimbang satu orang. Artinya ada dua kepala yang berpikir untuk Sulawesi Selatan. Kalau kami, Pak Gubernur harus ada yang membantunya dalan sisa waktu dua tahun ini," tutup Karlos.
Ketua Fraksi PAN DPRD Sulsel, Syamsuddin Karlos, mengatakan pihaknya tak ingin buru-buru menentukan jagoannya untuk diusulkan ke DPP. Mereka berencana akan menemui Andi Sudirman Sulaiman alias Andalan lebih dulu. Setelah itu, baru melakukan keputusan apakah akan mengusulkan atau tidak.
" PAN belum melakukan rapat penentuan dan belum koordinasi dengan Pak Gubernur Sulsel . Dan saya kira kami akan berkoodinasi dulu sama pak Gubernur Sulsel, baru PAN melakukan rapat, agar rapat kami tidak sia-sia," kata Karlos.
Pada pertemuan nanti, PAN akan membahas berbagai hal. Salah satunya menanyakan apakah Andalan memang menginginkan pendamping atau tidak.
"Iya, itu salah satunya (pertanyaan yang akan kita tanyakan)," ujar Bendahara DPW PAN Sulsel ini.
Karlos menuturkan, jika Andalan nanti menjawab membutuhkan pendamping, maka PAN sudah siap. Banyak kader PAN yang bisa didorong untuk membantu Gubernur memikirkan Sulsel.
Hanya saja jika Andalan memang tidak mau, Karlos bilang tidak apa-apa. Menurutnya, lebih baik ada kejelasan dari awal, ketimbang diusulkan tapi tidak ada progres.
"Kalau memang beliau butuh pendamping, kami sebagai partai pengusung mengusulkan kader kami, karena kader kami banyak yang potensial yang bisa membantu beliau. Kalau tidak, ya ngapain (diusulkan)," jelas Karlos.
Walau begitu, Karlos mengungkapkan pihaknya mendorong agar Andalan memiliki pendamping. Dia menilai kerja sama lebih ringan dilakukan, ketimbang sendirian.
"Kerja dua orang itu lebih baik ketimbang satu orang. Artinya ada dua kepala yang berpikir untuk Sulawesi Selatan. Kalau kami, Pak Gubernur harus ada yang membantunya dalan sisa waktu dua tahun ini," tutup Karlos.
(tri)