Jelang Pemilu 2024, Elektabilitas PAN Makin Menjanjikan
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) semakin menjanjikan menjelang Pemilu 2024 dilaksanakan. Sejumlah lembaga survei mencatat kenaikan signifikan elektabilitas PAN.
Survei Litbang Kompas dalam temuan terbarunya mencatat elektabilitas PAN mengalami peningkatan dalam lima bulan terakhir. Kenaikannya cukup fantastis hingga mencapai 100%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi turut mengomentari pergerakan signifikan angka survei PAN di Litbang Kompas. Menurutnya hal itu harus dimaknai sebagai bentuk optimisme bagi internal partai pimpinan Zulkifli Hasan tersebut.
"Khusus PAN di pengalaman survei kita cenderung berada di bawah angka faktual di perolehan suara pemilu. Artinya, temuan kenaikan dalam survei Kompas ini bisa saja dibaca lebih optimis, yaitu kenyataannya bisa di atas angka kenaikan tersebut," ujar Burhanuddin.
Burhanuddin memaparkan sejumlah faktor yang mempengaruhi peningkatan elektabilitas PAN. Menurutnya yang paling mendongkrak adalah kinerja moncer Zulkifli Hasan di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Gerakan (kinerja Zulhas) tersebut mempunyai daya ungkit di kalangan pemilih untuk memilih PAN," sambungnya.
Berdasarkan pengamatannya, kinerja positif Zulhas menarik simpati masyarakat-masyarakat di wilayah-wilayah strategis. Kebijakan Zulhas di Kemendag yang dinilai berhasil menstabilkan harga minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya membuat citra PAN semakin baik.
"Beberapa wilayah besar menjadi perhatian dan kerja-kerja untuk kepentingan elektoral ini terus berlangsung," pungkasnya.
Survei Litbang Kompas dalam temuan terbarunya mencatat elektabilitas PAN mengalami peningkatan dalam lima bulan terakhir. Kenaikannya cukup fantastis hingga mencapai 100%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi turut mengomentari pergerakan signifikan angka survei PAN di Litbang Kompas. Menurutnya hal itu harus dimaknai sebagai bentuk optimisme bagi internal partai pimpinan Zulkifli Hasan tersebut.
"Khusus PAN di pengalaman survei kita cenderung berada di bawah angka faktual di perolehan suara pemilu. Artinya, temuan kenaikan dalam survei Kompas ini bisa saja dibaca lebih optimis, yaitu kenyataannya bisa di atas angka kenaikan tersebut," ujar Burhanuddin.
Burhanuddin memaparkan sejumlah faktor yang mempengaruhi peningkatan elektabilitas PAN. Menurutnya yang paling mendongkrak adalah kinerja moncer Zulkifli Hasan di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Gerakan (kinerja Zulhas) tersebut mempunyai daya ungkit di kalangan pemilih untuk memilih PAN," sambungnya.
Berdasarkan pengamatannya, kinerja positif Zulhas menarik simpati masyarakat-masyarakat di wilayah-wilayah strategis. Kebijakan Zulhas di Kemendag yang dinilai berhasil menstabilkan harga minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya membuat citra PAN semakin baik.
"Beberapa wilayah besar menjadi perhatian dan kerja-kerja untuk kepentingan elektoral ini terus berlangsung," pungkasnya.
(nag)