Bawa Politik Gagasan dan Ide, PAN Berpeluang Rebut Hati Nahdliyin
loading...
A
A
A
SURABAYA - Partai Amanat Nasional (PAN) berpeluang besar untuk merebut hati masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin. Salah satu cara adalah terus menggaungkan politik gagasan dan ide.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menyebut PAN berpeluang untuk merebut hati warga nahdliyin urban perkotaan. Sebab, masyarkat nahdliyin di perkotaan cenderung pemilih rasional.
“Jadi kalau PAN mau bersungguh-sungguh merebut Nahdliyin, saya pikir tetap ada peluang. Biasanya orang tetap akan memanfaatkan politik gagasan dan ide yang bisa diyakinkan ke kelompok-kelompok kelas menengah,” ucap Surokim
Terlebih, PAN pada februari lalu mengadakan simposium peringatan satu abad NU. Hal tersebut membuat hubungan PAN dan NU menjadi lebih erat dan berpotensi meraih suara warga nahdliyin.
“Mereka (PAN) mengadakan peringatan 1 abad NU daln lain-lain. Itu bagian dari cara merebut hati Nadhliyin," ujarnya
Seperti diketahui, sebelumnya Ketua PBNU, KH Cholil Staquf, memuji PAN yang dinilai berhasil bertranformasi menjadi partai yang rasional dan tidak mengedepankan politik identitas. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh PAN dalam dua pemilu terakhir yang mengedepankan gagasan untuk memajukan bangsa.
“Saya menyampaikan terima kasih banyak kepada PAN, Pak Zul dan PAN sudah ikut menyemarakkan 1 Abad NU dan menyambut abad ke-2 nya,” ucap KH Cholil Staquf dalam acara peringatan Satu Abad NU beberapa waktu lalu.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menyebut PAN berpeluang untuk merebut hati warga nahdliyin urban perkotaan. Sebab, masyarkat nahdliyin di perkotaan cenderung pemilih rasional.
“Jadi kalau PAN mau bersungguh-sungguh merebut Nahdliyin, saya pikir tetap ada peluang. Biasanya orang tetap akan memanfaatkan politik gagasan dan ide yang bisa diyakinkan ke kelompok-kelompok kelas menengah,” ucap Surokim
Terlebih, PAN pada februari lalu mengadakan simposium peringatan satu abad NU. Hal tersebut membuat hubungan PAN dan NU menjadi lebih erat dan berpotensi meraih suara warga nahdliyin.
“Mereka (PAN) mengadakan peringatan 1 abad NU daln lain-lain. Itu bagian dari cara merebut hati Nadhliyin," ujarnya
Seperti diketahui, sebelumnya Ketua PBNU, KH Cholil Staquf, memuji PAN yang dinilai berhasil bertranformasi menjadi partai yang rasional dan tidak mengedepankan politik identitas. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh PAN dalam dua pemilu terakhir yang mengedepankan gagasan untuk memajukan bangsa.
“Saya menyampaikan terima kasih banyak kepada PAN, Pak Zul dan PAN sudah ikut menyemarakkan 1 Abad NU dan menyambut abad ke-2 nya,” ucap KH Cholil Staquf dalam acara peringatan Satu Abad NU beberapa waktu lalu.
(nag)