Kisah Nyimas Utari, Telik Sandi Cantik dari Mataram yang Memenggal Kepala Gubernur Jenderal JP Coen

Jum'at, 10 Desember 2021 - 06:17 WIB
loading...
A A A
Aksi Nyimas Utari, sebagai prajurit telik sandi berparas cantik ini, dalam berbagai catatan sejarah, disebutkan berhasil membunuh Gubernur Jendela VOC JP Coen pada 20 September 1629, dengan menggunakan racun arsenik yang dicampurkan minuman.



Setelah itu, JP Coen yang dikenal bengis dan ahli strategi perang, dipenggal kepalanya oleh Nyimas Utari. Potongan kepala itu dilarikan ke luar benteng VOC di Batavia, dan diserahkan kepada Tumenggung SuroTani bersama Bagus Wanabaya, lalu dibawa ke Mataram.

Usai penggalan kepala itu tiba di Mataram, Sultan Agung memerintahkan kepada para prajuritnya, agar kepala JP Coen diawetkan. Dikemudian hari, penggalan kepala itu dikubur di tengah-tengah tangga menuju ke makam Sultan Agung.

Kematian tragis JP Coen di tangan Nyimas Utari tersebut, berawal dari kematian istri JP Coen, Eva Ment bersama anaknya pada 16 September 1629. Di tengah kekalutan dan keterpurukan atas kematian istri dan anaknya, JP Coen begitu lengah sehingga tak menyadari Nyimas Utari telah menyiapkan serangan mematikan.

Nyi Utari sendiri, disebut juga memiliki kedekatan dengan Eva Ment. Intrik-intrik di dalam benteng Batavia tersebut, dengan cermat dirancang oleh Bagus Wanabaya yang merupakan ayah kandung Nyimas Utari.

Bagus Wanabaya berani mempertaruhkan nyawa anaknya sendiri, dalam misi rahasia tersebut. Kisah misi rahasia sebagai telik sandi yang dijalankan oleh Nyimas Utari, juga pernah dilakukan ibundanya, Roro Pembayun 50 tahun sebelum peristiwa pembunuhan JP Coen. Roro Pembayun menyamar menjadi penari jalanan, sebelum Mataram Kotagedhe menghancurkan kerajaan Mangir.



Jauh sebelum dikirim ke Batavia, Bagus Wanabaya mengirimkan putri cantiknya ini untuk bergabung dengan telik sandi dari Samudra Pasai, Mahmudin. Setelah menikah dengan Mahmudin, Nyimas Utari masuk ke benteng VOC dengan berkamuflase sebagai saudagar dan akhirnya dipercaya menjadi mitra bisnis VOC.

Setelah berhasil menjalankan misinya, Nyimas Utari berusaha lari keluar benteng VOC di Batavia, bersama suaminya. Sayangnya, dalam pelarian itu prajurit telik sandi ini tewas akibat tembakan meriam pasukan VOC.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2975 seconds (0.1#10.140)