Tawuran Bersenjata Gemparkan Warga Kota Pasuruan, 1 Remaja Tersungkur Bersimbah Darah
loading...
A
A
A
PASURUAN - Aksi tawuran antar kelompok remaja pecah di area pemakaman Tionghoa di Kota Pasuruan. Video tawuran bersenjata itu beredar luas di media sosial. Terlihat ada remaja yang berlarian membawa celurit, menolong satu temannya yang tergeletak penuh darah.
Ironisnya, dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polres Pasuruan Kota, ternyata video aksi tawuran memakai senjata tajam ini hanyalah konten iseng para anak baru gede (ABG) untuk diunggah di media sosial.
Video berdurasi 47 detik tersebut, memperlihatkan sekelompok remaja menunggu lawannya yang disangka kuat sudah janjian. Setelah bertemu, dua kubu saling serang dengan mengunakan celurit.
Bahkan terdengar suara menghalau dari salah satu kubu untuk tidak melakukan pembacokan, karena disangka mereka sudah saling kenal. Meski begitu, tawuran tak terhindarkan dan satu korban terkena sabetan celurit di kaki sebelah kanan hingga terkapar ke jalan.
Untuk menghindari penduduk, korban dievakuasi secara beramai-ramai. Sementara lawan melarikan diri. "Kami sudah melakukan penyelidikan, dan hasil sementara tawuran itu merupakan kebutuhan untuk konten video saja," ujar Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Komarudin Arief.
Video tawuran tersebut sengaja dibuat, lalu disebar luaskan melalui media sosial. Komarudin sangat menyesalkan perbuatan yang dilakukan oleh para remaja ini, karena konten yang mereka buat telah meresahkan masyarakat.
Agar tidak mengulangi perbuatannya, polisi akan memanggil seluruh pemeran tawuran iseng ini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Identitasnya sudah kami kantongi semua, dalam waktu dekat akan kami panggil semua untuk dilakukan pembinaan," tegasnya.
Lihat Juga: Jurus Ridwan Kamil Tekan Angka Tawuran, Libatkan Karang Taruna Bikin Acara Setiap Sebulan
Ironisnya, dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polres Pasuruan Kota, ternyata video aksi tawuran memakai senjata tajam ini hanyalah konten iseng para anak baru gede (ABG) untuk diunggah di media sosial.
Video berdurasi 47 detik tersebut, memperlihatkan sekelompok remaja menunggu lawannya yang disangka kuat sudah janjian. Setelah bertemu, dua kubu saling serang dengan mengunakan celurit.
Bahkan terdengar suara menghalau dari salah satu kubu untuk tidak melakukan pembacokan, karena disangka mereka sudah saling kenal. Meski begitu, tawuran tak terhindarkan dan satu korban terkena sabetan celurit di kaki sebelah kanan hingga terkapar ke jalan.
Untuk menghindari penduduk, korban dievakuasi secara beramai-ramai. Sementara lawan melarikan diri. "Kami sudah melakukan penyelidikan, dan hasil sementara tawuran itu merupakan kebutuhan untuk konten video saja," ujar Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Komarudin Arief.
Video tawuran tersebut sengaja dibuat, lalu disebar luaskan melalui media sosial. Komarudin sangat menyesalkan perbuatan yang dilakukan oleh para remaja ini, karena konten yang mereka buat telah meresahkan masyarakat.
Agar tidak mengulangi perbuatannya, polisi akan memanggil seluruh pemeran tawuran iseng ini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Identitasnya sudah kami kantongi semua, dalam waktu dekat akan kami panggil semua untuk dilakukan pembinaan," tegasnya.
Lihat Juga: Jurus Ridwan Kamil Tekan Angka Tawuran, Libatkan Karang Taruna Bikin Acara Setiap Sebulan
(eyt)