Bupati Maros Minta Kepala OPD Genjot Capaian PAD
loading...
A
A
A
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menggelar rapat evaluasi pendapatan asli daerah (PAD) triwulan ke-3, Selasa (16/11). Rapat evaluasi digelar di Ruang Rapat Bupati Maros.
Rapat dipimpin langsung Bupati Maros, AS Chaidir Syam , didampingi Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin. Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut hadir dalam rapat ini.
Baca Juga: Chaidir Syam
"Paling tidak realisasinya bisa sama dengan tahun lalu, bisa mencapai 70-74 persen. Karena seperti kita ketahui kita masih dalam masa pandemi. Perekonomian kita baru bangkit," ungkapnya.
Dia mengakui, ada beberapa OPD yang targetnya dianggap besar. Seperti Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah serta Dinas Parwisata Kabupaten Maros.
"Misalnya saja pajak parkir targetnya Rp15 miliar, tapi realisasinya baru mencapai Rp5,5 miliar. Itu terpotong dari pajak parkir bandara kita yang selama ini pemasukan pajak kita berasal dari sana. Tapi sekarang setorannya minim. Sehingga berpengaruh," jelasnya.
Olehnya itu dia meminta agar sektor pajak lainnya bisa dimaksimalkan sebelum akhir tahun.
"Mudah-mudahan pajak PBB dan piutang beberapa pajak harapannya bisa masuk. Meski tidak maksimal," jelasnya.
Baca Juga: Sekda Maros
"Dinas PUPR capaiannya baru sekitar 34,83 persen atau sekitar Rp69 juta dari target Rp200 juta, Dinas Pariwisata capaiannya baru sekitar 40,50 persen, Dinas PTSP masih 46 persen dan Rumah Sakit 46,89 persen," urainya.
Dia mengakui masih rendahnya capaian target PAD ini juga disebabkan tingginya target PAD yang diberikan dibanding tahun lalu.Seperti Dinas Pariwisata yang memiliki target cukup tinggi yakni Rp9,5 M.
"Jadi memang tahun lalu itu kita memprediksi kalau tahun 2021 Covid-19 sudah melandai sehingga ada geliat perekonomian. Tapi ternyata di tahun 2021 masih terus meningkat. Bahkan di tahun 2021 kita ada gelombang kedua Covid-19. Makanya capaian kita masih rendah," jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Maros
Rapat dipimpin langsung Bupati Maros, AS Chaidir Syam , didampingi Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin. Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut hadir dalam rapat ini.
Baca Juga: Chaidir Syam
"Paling tidak realisasinya bisa sama dengan tahun lalu, bisa mencapai 70-74 persen. Karena seperti kita ketahui kita masih dalam masa pandemi. Perekonomian kita baru bangkit," ungkapnya.
Dia mengakui, ada beberapa OPD yang targetnya dianggap besar. Seperti Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah serta Dinas Parwisata Kabupaten Maros.
"Misalnya saja pajak parkir targetnya Rp15 miliar, tapi realisasinya baru mencapai Rp5,5 miliar. Itu terpotong dari pajak parkir bandara kita yang selama ini pemasukan pajak kita berasal dari sana. Tapi sekarang setorannya minim. Sehingga berpengaruh," jelasnya.
Olehnya itu dia meminta agar sektor pajak lainnya bisa dimaksimalkan sebelum akhir tahun.
"Mudah-mudahan pajak PBB dan piutang beberapa pajak harapannya bisa masuk. Meski tidak maksimal," jelasnya.
Baca Juga: Sekda Maros
"Dinas PUPR capaiannya baru sekitar 34,83 persen atau sekitar Rp69 juta dari target Rp200 juta, Dinas Pariwisata capaiannya baru sekitar 40,50 persen, Dinas PTSP masih 46 persen dan Rumah Sakit 46,89 persen," urainya.
Dia mengakui masih rendahnya capaian target PAD ini juga disebabkan tingginya target PAD yang diberikan dibanding tahun lalu.Seperti Dinas Pariwisata yang memiliki target cukup tinggi yakni Rp9,5 M.
"Jadi memang tahun lalu itu kita memprediksi kalau tahun 2021 Covid-19 sudah melandai sehingga ada geliat perekonomian. Tapi ternyata di tahun 2021 masih terus meningkat. Bahkan di tahun 2021 kita ada gelombang kedua Covid-19. Makanya capaian kita masih rendah," jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Maros
(luq)