Gedung Sarang Burung Walet di Kobar Harus Dimanfaatkan untuk Mendongkrak PAD

Selasa, 06 Juni 2023 - 15:19 WIB
loading...
Gedung Sarang Burung Walet di Kobar Harus Dimanfaatkan untuk Mendongkrak PAD
Sri Lestari, anggota DPRD Kobar dari Fraksi Partai Gerindra mengatakan, hasil dari sarang burung walet di Kobar juga sangat besar, meski demikian belum mampu mendongkrak pendapatan asli daerah. iNews TV/Sigit
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Banyaknya gedung walet di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mulai dari perkotaan hingga pedesaan sudah seharusnya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Sri Lestari, anggota DPRD Kobar dari Fraksi Partai Gerindra mengatakan, hasil dari sarang burung walet di Kobar juga sangat besar, meski demikian belum mampu mendongkrak pendapatan asli daerah.

"Sektor pertanian dalam arti luas ini begitu banyak dan berpotensi, tinggal bagaimana pemerintah daerah Kobar membuat kekuatan hukumnya untuk mendongkrak PAD, sebab selama Ini telah banyak produk hilirisasi dari komoditi baik dari kelapa sawit, sarang walet maupun karet," kata Sri, Selasa 6 Juni 2023.

Ia berharap, Pemkab Kobar harus berani dan berinovasi dalam meningkatkan pendapatan daerah, dengan membidik hasil dari komoditi yang berkembang di wilayah Kobar.

Misalnya saja, dari komoditi sarang walet, selama ini pengusaha sarang walet, untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik, melakukan pencucian sarang walet di Jawa Tengah (Semarang), padahal jika di Kobar di sediakan jasa Pencucian Sarang Burung Walet tentunya akan menambah PAD.

"Kami melihat hal itu peluang besar untuk PAD, selain mampu menyerap tenaga kerja lokal. Tapi di Kobar sendiri belum ada greget yang mengarah ke sana, padahal pencucian sarang walet ini akan menambah PAD," sebutnya,.

Ia melanjutkan, peluang membuka jasa pencucian sarang walet ini, pemerintah daerah bisa menggandeng investor atau menjadi unit usaha pemerintah, hal itu tentunya nasih perlu kajian dan kesepemahaman semua pihak.

"Ini peluang besar untuk PAD, karena berdasarkan informasi biaya pencucian sarang walet ini antara Rp 1,5 juta/kg hingga Rp 1,9 juta /kg, tergantung tingkat kesulitan, peluang ini bi sa dikelola BUMD maupun koprasi dibawah naungan dinas yang membidangi usaha tersebut," katanya.

Sebab menurutnya, sarang walet yang telah melalui proses pencucian, bisa mencapai puluhan juta/kg nya, dan hal ini merupakan salah satu komoditas ekspor andalan, mengingat saat ini permintaan dunia akan makanan bernilai gizi tinggi itu pun meningkat.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2040 seconds (0.1#10.140)