Crazy Rich Surabaya Kesal Dituding Cari Panggung bersama Gala Anak Mendiang Vanessa Angel
loading...
A
A
A
SURABAYA - Crazy Rich Surabaya , Tom Liwafa kesal dengan narasi yang dibangun oknum di media sosial yang menuding dirinya cari panggung kedekatannya dengan Gala Sky anak mendiang Vanessa Angel .
Tudingan yang membuatnya kesal yakni, dirinya dituduh mencari panggung dengan kedekatannya bersama Gala Sky, anak mendiang Vanessa Angle dan Febri Ardiansyah (Bibi).
Melalui akun media sosialnya, Tom kesal dengan banyaknya pihak yang menuding dirinya bisa mendapatkan traffic tinggi di media sosial.
“Saya adalah pebisnis. Yang tidak perlu konten dan ulas masalah orang hanya untuk bisa dapat traffic!” kata Tom, Minggu (7/11/2021).
Dia melanjutkan, dirinya menegaskan tidak pernah mambahas masalah orang untuk mendapatkan komentar atau retweet.
“Bahkan Twitter pun saya nggak punya. Jadi dengan segala hormat, kalian yang belum berkontribusi jangan mengiring opini yang nggak benar, jika Anda tidak paham kondisi lapangan,” ungkapnya.
Tom juga menegaskan, informasi yang diperoleh pihak yang menyerang dirinya itu bersifat spekulasi. Bukan informasi yang terjadi di lapangan.
“Dan tidak disertai data dari pihak berwajib,” tukasnya.
Tudingan yang membuatnya kesal yakni, dirinya dituduh mencari panggung dengan kedekatannya bersama Gala Sky, anak mendiang Vanessa Angle dan Febri Ardiansyah (Bibi).
Melalui akun media sosialnya, Tom kesal dengan banyaknya pihak yang menuding dirinya bisa mendapatkan traffic tinggi di media sosial.
“Saya adalah pebisnis. Yang tidak perlu konten dan ulas masalah orang hanya untuk bisa dapat traffic!” kata Tom, Minggu (7/11/2021).
Dia melanjutkan, dirinya menegaskan tidak pernah mambahas masalah orang untuk mendapatkan komentar atau retweet.
“Bahkan Twitter pun saya nggak punya. Jadi dengan segala hormat, kalian yang belum berkontribusi jangan mengiring opini yang nggak benar, jika Anda tidak paham kondisi lapangan,” ungkapnya.
Tom juga menegaskan, informasi yang diperoleh pihak yang menyerang dirinya itu bersifat spekulasi. Bukan informasi yang terjadi di lapangan.
“Dan tidak disertai data dari pihak berwajib,” tukasnya.
(nic)