Pemkot Parepare Terima Bantuan Alat PCR dan TCM

Minggu, 07 November 2021 - 14:10 WIB
loading...
Pemkot Parepare Terima...
Tenaga kesehatan sedang melakukan tahapan pemeriksaan sampel. Pemkot Parepare baru-baru ini menerima alat PCR dan TCM dari Unhas. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
PAREPARE - Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Makassar , belum lama ini menyalurkan bantuan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare .

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, bantuan alat PCR dari Unhas sangat membantu karena menjadi salah satu kebutuhan di masa pandemi Covid-19 meski Parepare berada di zona hijau.

Menurut Taufan, tes PCR adalah pemeriksaan molekular yang dilakukan dengan metode amplifikasi yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan virus, atau bakteri yang menyebabkan penyakit tertentu, khususnya Covid-19.



Bantuan alat PCR yang diterima dari Unhas, tambah Taufan, juga dilengkapi alat pendeteksi Covid-19. Alat itu sebelumnya memang telah dimilki Pemkot, seperti alat Tes Cepat Molekuler (TCM).

"Tentu saja bantuan yang kita terima, akan kita optimalkan. Segera akan kita siapkan tenaga yang ahli untik pengoperasiannya, sehingga masyarakat yang membutuhkan tes PCR untuk perjalanan maupun sebagai deteksi awal penyakit, dapat segera kita lakukan di Parepare," paparnya.

Sementara Direktur RSUD Andi Makkasau , Renny Angraeny Sari mengatakan, pihaknya telah menggunakan sistem deteksi cepat virus Covid-19 sejak tahun lalu, dengan memanfaatkan mesin TCM, yang mampu melakukan tes cepat molekuler, yang hasilnya bisa diketahui hanya dalam hitungan satu jam.



"Pemeriksaan ini untuk satu pemeriksaan membutuhkan waktu sekitar 51 menit, dan satu kali running bisa empat sampel diperiksa," jelasnya.

Renny menambahkan, pemeriksaan menggunakan TCM dilakukan menggunakan dahak amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Dari tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus corona pada mesin yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus corona. "Hasilnya dapat diketahui untuk menentukan pasien positif maupun negatif," tandasnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2403 seconds (0.1#10.140)