Jejak HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota Gurunya Soekarno, Muso, Semaun, dan Kartosuwiryo

Kamis, 21 Oktober 2021 - 17:38 WIB
loading...
A A A
"Anak ini sangat ingin tahu," kata Tjokroaminoto. Kemudian menambahkan, "De Vereenigde Oost Indische Compagnie atau mencuri kira-kira 1.800 juta gulden dari tanah kita setiap tahunnya untuk memberi makan Den Haag".

Api perlawanan terus bangkit ketika Raja Jawa Tanpa Mahkota itu membuka banyak tabir kekejaman penjajahan. Begitulah tiap malam. Dalam pekat kopi yang tersaji sampai pagi bersama dengan obrolan berbagai macam jenis tokoh yang ditemuinya di rumah Tjokroaminoto.

Tjokroaminoto sendiri lahir di Desa Bakur, Tegalsari, Ponorogo pada 1883. Ayahnya adalah Raden Mas Tjokroamiseno, bangsawan yang sangat disegani oleh masyarakat karena bekerja sebagai wedana di Kleco, Madiun. Sedangkan kakeknya, Raden Mas Tjokronegoro adalah mantan Bupati Ponorogo.



Tjokroaminoto menempuh pendidikan pada Sekolah Dasar. Setelah tamat, sesuai dengan keinginan ayahnya, ia melanjutkan petualangan ke Opleiding School voor Inlandse Ambtenaren (OSVIA) di Magelang. Ia selesai menempuh pendidikan di OSVIA pada 1902.

Tjokroaminoto kemudian memulai kehidupan dengan bekerja sebagai juru tulis pangrehpraja di Ngawi. Tiga tahun kemudian, Tjokroaminoto pindah ke perusahaan swasta Firma De Kooy di Surabaya.

Sambil bekerja, dia bersekolah sore hari di Burgerlijke Avond School (sekolah teknik) dengan mengambil jurusan teknik mesin. Sesudah lulus, dia bekerja sebagai ahli kimia pada sebuah pabrik gula di daerah Surabaya.



Pada tahun 1912, titik balik dalam perjuangan politiknya dimulai. Ia sudah tidak pernah bekerja lagi sebagai pegawai. Pada tahun itu dirinya bertemu Haji Samanhudi, pendiri Sarekat Dagang Islam (SDI) di Surabaya. Tjokroaminoto mengusulkan agar nama SDI diubah menjadi Sarekat Islam, tanpa meninggalkan misi dagang. Tujuannya adalah agar cakupannya lebih luas dan berkembang.

Haji Samanhudi memberikan kata sepakat atas usulan itu. Ia kemudian meminta Tjokroaminoto menyusun Anggaran Dasar SI. Tjokroaminoto bergerak cepat. Tugas yang diberikan Haji Samanhudi pun diselesaikannya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3171 seconds (0.1#10.140)