Pengadaan Recover Center Terkendala Lahan hingga Dokumen
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pengadaan Recover Center di setiap kelurahan belum rampung. Persoalan lahan hingga dokumen pengadaan membuat prosesnya lelet.
Recover Center ini sudah mulai dikebut sebagai salah satu upaya pemulihan dampak pandemi Covid-19 di Kota Makassar. Akan diperuntukkan sebegai tempat vaksinasi serta kontrol kesehatan bagi masyarakat di setiap kelurahan.
Hanya saja, tak semua proses pengadaannya berjalan mulus. Beberapa kecamatan mengaku terkendala lahan atau lokasi yang ada di kelurahannya. Ada juga yang terkendala penayangan dokumen di Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Di Kecamatan Tamalanrea misalnya. Sejauh ini, baru merampungkan lima dari delapan kelurahan yang ada di kecamatan tersebut. Sementara ada dua kelurahan yang progresnya sudah 80 persen.
“Ada yang satu kelurahan ini sudah tiga kali pindah titik. Pertama karena pakai bahu jalan, ternyata kalau ada landasannya jadi sempit. Kedua di depan masjid, ternyata pengurus keberatan. Terakhir ini di daerah perkampungan,” tutur Camat Tamalanrea, Muhammad Rezha, Minggu (26/9/2021).
Kendala tersebut ditemuinya di Kelurahan Tamalanrea Indah. Namun, ia mengaku lokasi terakhir yang dipilih sudah aman. Tidak ada lagi kendala seperti dua lokasi sebelumnya.
Rezha mengatakan sudah berupaya mempercepat proses pengadaan Recover Center yang terbuat dari kontainer tersebut. Hanya saja, kendala-kendala yang dihadapi sulit dihindari. Sehingga butuh waktu untuk mencari solusi.
“Kita beraharap sudah bisa rampung dalam waktu dekat ini. Supaya kita juga sudah bisa langsung operasikan untuk program Vaksin 100 RT Satu Hari 100 Persen. Mudah-mudah sudah bisa pekan ini,” pungkasnya.
Terpisah, Camat Panakkukang, Andi Pangerang mengungkapkan, di wilayahnya pengadaan Recover Center sudah menyentuh angka 70-80 persen. Ada dua kelurahan yang sudah 90 persen. Sisa diberi sentuhan akhir.
Recover Center ini sudah mulai dikebut sebagai salah satu upaya pemulihan dampak pandemi Covid-19 di Kota Makassar. Akan diperuntukkan sebegai tempat vaksinasi serta kontrol kesehatan bagi masyarakat di setiap kelurahan.
Hanya saja, tak semua proses pengadaannya berjalan mulus. Beberapa kecamatan mengaku terkendala lahan atau lokasi yang ada di kelurahannya. Ada juga yang terkendala penayangan dokumen di Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Di Kecamatan Tamalanrea misalnya. Sejauh ini, baru merampungkan lima dari delapan kelurahan yang ada di kecamatan tersebut. Sementara ada dua kelurahan yang progresnya sudah 80 persen.
“Ada yang satu kelurahan ini sudah tiga kali pindah titik. Pertama karena pakai bahu jalan, ternyata kalau ada landasannya jadi sempit. Kedua di depan masjid, ternyata pengurus keberatan. Terakhir ini di daerah perkampungan,” tutur Camat Tamalanrea, Muhammad Rezha, Minggu (26/9/2021).
Kendala tersebut ditemuinya di Kelurahan Tamalanrea Indah. Namun, ia mengaku lokasi terakhir yang dipilih sudah aman. Tidak ada lagi kendala seperti dua lokasi sebelumnya.
Rezha mengatakan sudah berupaya mempercepat proses pengadaan Recover Center yang terbuat dari kontainer tersebut. Hanya saja, kendala-kendala yang dihadapi sulit dihindari. Sehingga butuh waktu untuk mencari solusi.
“Kita beraharap sudah bisa rampung dalam waktu dekat ini. Supaya kita juga sudah bisa langsung operasikan untuk program Vaksin 100 RT Satu Hari 100 Persen. Mudah-mudah sudah bisa pekan ini,” pungkasnya.
Terpisah, Camat Panakkukang, Andi Pangerang mengungkapkan, di wilayahnya pengadaan Recover Center sudah menyentuh angka 70-80 persen. Ada dua kelurahan yang sudah 90 persen. Sisa diberi sentuhan akhir.