Ditemukan Meninggal di Pasar, Suharto Diduga Idap Ambeien Kronis
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Warga sekitar Pasar Baru, Jalan Pattimura, Kecamatan Ujung Pandang dihebohkan dengan temuan sesosok mayat berjenis kelamin pria di pinggiran pasar, Minggu (31/05/2020) sekira pukul 07.00 Wita.
Baca : Polisi Dalami Kasus Miras Oplosan yang Tewaskan Pemuda di Makassar
Kasi Humas Polsek Ujung Pandang Bripka Suwandhi Salam mengatakan mayat pria paruh baya tersebut diketahui bernama Suharto (52 tahun) yang bermukim tidak jauh dari lokasi pasar. Suharto ditemukan pertama kali oleh seorang warga bernama Anwar.
"Jadi saksi datang untuk mengontrol situasi pasar kebetulan memenang tugasnya. Awalnya dia lihat korban masih dalam keadaan tidur dan masih bernyawa sekitar pukul 01.00 Wita. Paginya, sekitar pukul 07.00, korban sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa," kata Suwandhi kepada SINDOnews.
Dari situ, lanjut Suwandhi, saksi melaporkan kejadian tersebut ke Binmas untuk diberitahukan ke keluarga almarhum. Tidak lama keluarga Suharto datang. Diikuti Tim INAFIS Polrestabes Makassar dan Dokpol Polda Sulsel.
"Hasil olah TKP, almarhum diketahui memiliki penyakit bawaan, diduga menjadi penyebab kematian. Penyakit ambeien dan sakit pembekakan pada perut. Pekerjaan (Suharto) itu di pasar kadang mulung kadang jadi tukang parkir. Serabutan," ungkap Suwandhi.
Saat ini jenazah Suharto, telah disemayamkan di rumah duka, setelah sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna pemeriksaan lebih lanjut. Namun keluarga menolak untuk di otopsi. c"Keluarga menolak untuk diotopsi. Sudah ada surat pernyataannya tadi," pungkas Suwandhi.
Baca Juga : Layanan SIM, STNK dan BPKB Kembali Dibuka Jelang New Normal
Baca : Polisi Dalami Kasus Miras Oplosan yang Tewaskan Pemuda di Makassar
Kasi Humas Polsek Ujung Pandang Bripka Suwandhi Salam mengatakan mayat pria paruh baya tersebut diketahui bernama Suharto (52 tahun) yang bermukim tidak jauh dari lokasi pasar. Suharto ditemukan pertama kali oleh seorang warga bernama Anwar.
"Jadi saksi datang untuk mengontrol situasi pasar kebetulan memenang tugasnya. Awalnya dia lihat korban masih dalam keadaan tidur dan masih bernyawa sekitar pukul 01.00 Wita. Paginya, sekitar pukul 07.00, korban sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa," kata Suwandhi kepada SINDOnews.
Dari situ, lanjut Suwandhi, saksi melaporkan kejadian tersebut ke Binmas untuk diberitahukan ke keluarga almarhum. Tidak lama keluarga Suharto datang. Diikuti Tim INAFIS Polrestabes Makassar dan Dokpol Polda Sulsel.
"Hasil olah TKP, almarhum diketahui memiliki penyakit bawaan, diduga menjadi penyebab kematian. Penyakit ambeien dan sakit pembekakan pada perut. Pekerjaan (Suharto) itu di pasar kadang mulung kadang jadi tukang parkir. Serabutan," ungkap Suwandhi.
Saat ini jenazah Suharto, telah disemayamkan di rumah duka, setelah sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna pemeriksaan lebih lanjut. Namun keluarga menolak untuk di otopsi. c"Keluarga menolak untuk diotopsi. Sudah ada surat pernyataannya tadi," pungkas Suwandhi.
Baca Juga : Layanan SIM, STNK dan BPKB Kembali Dibuka Jelang New Normal
(sri)