Tak Tahan Kerap Dicabuli Anak Pemilik Yayasan Panti Asuhan, 4 Remaja Putri Lapor Polisi
loading...
A
A
A
BATAM - Tidak tahan kerap mendapat pelecehan seksual dan pencabulan oleh anak pemilik Yayasan Panti Asuhan, empat remaja putri melaporkan pelaku ke polisi.
Aksi bejat pelaku diduga sudah berlangsung lama, dan dilakukan saat para korban sedang tertidur.
Dengan ditemani kerabat dan pengurus Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Batam , empat remaja putri yang menjadi penghuni Panti Asuhan Cahaya Kasih mendatangi Mapolresta Barelang.
Kedatangan mereka guna melaporkan David, anak pemilik yayasan dengan tuduhan pelecehan dan pencabulan.
Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Juwita Oktaviani mengatakan, keempat korban mengaku kerap mendapat pelecehan seksual dari terduga pelaku, pelaku menjalankan aksinya saat para korban sedang dalam kondisi tidur.
“Meski begitu, para korban tak berani membuat laporan karena tidak memiliki bukti,” katanya.
Aksi kotor pelaku, David terkuak pada Minggu (5/9/2021) dini hari lalu, dimana terduga pelaku yang masuk ke kamar korban dengan cara melompat dari jendela.
“Saat hendak menjalankan aksinya, korban yang bernama Dewi terbangun dan berteriak histeris yang akhirnyamebangunkan penghuni panti asuhan lainnya,” bebernya.
Peristiwa yang menimpa Dewi, menjadi pembuka kelakuan tak senonoh David, ternyata tak hanya Dewi yang menjadi korban perbuatan cabul pelaku, tapi juga dialami tiga remaja putri lainnya.
“Perbuatan cabul ini dilaporkan juga sudah berlangsung cukup lama hanya saja korban tak berani mengadu ataupun membuat laporan,” ungkap AKP Juwita.
Sementara, Romo Paskal, kerabat korban yang mendampingi pelaporan itu, mengaku kaget dengan peristiwa pencabulan yang terjadi di Panti Asuahan Cahaya Kasih. “Kami berharap polisi segera menangani kasus ini,” kata Paskal
Saat ini, keempat korban sudah dibawa ke shelter oleh pengurus Perlindungan dan Pemberdayaan Wanita dan Anak Kota Batam. Para korban akan mendapat konseling dan trauma healing oleh pisikolog.
Sementara, polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus pelecehan dan pencabulan yang dialami korban.
Aksi bejat pelaku diduga sudah berlangsung lama, dan dilakukan saat para korban sedang tertidur.
Dengan ditemani kerabat dan pengurus Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Batam , empat remaja putri yang menjadi penghuni Panti Asuhan Cahaya Kasih mendatangi Mapolresta Barelang.
Kedatangan mereka guna melaporkan David, anak pemilik yayasan dengan tuduhan pelecehan dan pencabulan.
Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Juwita Oktaviani mengatakan, keempat korban mengaku kerap mendapat pelecehan seksual dari terduga pelaku, pelaku menjalankan aksinya saat para korban sedang dalam kondisi tidur.
“Meski begitu, para korban tak berani membuat laporan karena tidak memiliki bukti,” katanya.
Aksi kotor pelaku, David terkuak pada Minggu (5/9/2021) dini hari lalu, dimana terduga pelaku yang masuk ke kamar korban dengan cara melompat dari jendela.
“Saat hendak menjalankan aksinya, korban yang bernama Dewi terbangun dan berteriak histeris yang akhirnyamebangunkan penghuni panti asuhan lainnya,” bebernya.
Peristiwa yang menimpa Dewi, menjadi pembuka kelakuan tak senonoh David, ternyata tak hanya Dewi yang menjadi korban perbuatan cabul pelaku, tapi juga dialami tiga remaja putri lainnya.
“Perbuatan cabul ini dilaporkan juga sudah berlangsung cukup lama hanya saja korban tak berani mengadu ataupun membuat laporan,” ungkap AKP Juwita.
Sementara, Romo Paskal, kerabat korban yang mendampingi pelaporan itu, mengaku kaget dengan peristiwa pencabulan yang terjadi di Panti Asuahan Cahaya Kasih. “Kami berharap polisi segera menangani kasus ini,” kata Paskal
Saat ini, keempat korban sudah dibawa ke shelter oleh pengurus Perlindungan dan Pemberdayaan Wanita dan Anak Kota Batam. Para korban akan mendapat konseling dan trauma healing oleh pisikolog.
Sementara, polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus pelecehan dan pencabulan yang dialami korban.
(nic)