Dituduh Kembalikan Randis dalam Keadaan Rusak, Ini Penjelasan Eks Pejabat Bapenda
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kendaraan dinas (randis) berupa mobil milik Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar sempat dikabarkan rusak. Pengguna aset pemerintah itu sebelumnya pun memberi penjelasan terkait hal tersebut.
Eks pejabat Bapenda Kota Makassar, Adrianto Adnan menjelaskan, kerusakan mobil yang sempat dipakainya itu sudah lama terjadi. Saat itu, dia masih menjabat sebagai Kepala UPT PBB mengalami kecelakaan saat melakukan perjalanan dinas tahun 2020 lalu.
"Itu hari saya pernah mengalami kecelakaan di tahun 2020 sekitar bulan Mei. Saat itu saya mau berdinas koordinasi di Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanayya. Saya dapat kecelakaan di Jalan Perintis Kemerdekaan," papar Adrianto kepada SINDOnews, Selasa (7/9/2021).
Setelahnya, dia langsung membawa mobil tersebut ke bengkel untuk diperbaiki. Makanya, Adrianto menegaskan, saat randis itu dikembalikan kondisinya sudah dalam keadaan baik.
"Saya sudah servis ke bengkel dan memakai biaya pribadi waktu itu. Dan saya kembalikan mobil itu dalam kondisi sudah baik. Jadi berita yang beredar bahwa saya kembalikan dalam keadaan rusak, itu tidak benar. Fitnah itu," tegasnya.
Makanya, Adrianto pun membantah, jika kerusakan itu karena unsur kesengajaan sebagaimana yang dituduhkan kepadanya. Apalagi sampai dikait-kaitkan dengan kebijakan mutasi di Pemkot Makassar yang berdampak pada dirinya, beberapa waktu lalu.
Randis itupun sudah dia kembalikan pada 1 September lalu pasca-dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala UPT PBB Bapenda Makassar. Mobil hitam jenis Terios telah diserahkan ke Bapenda Makassar dalam kondisi baik.
"Seolah-olah saya ini tidak terima mutasi jabatan, sampai dituduh rusak mobil segala macam. Padahal mobil rusak tahun lalu, dan sudah diperbaiki. Saya ada bukti-bukti kalau itu sudah diperbaiki di bengkel," papar Adrianto.
Menurutnya, mutasi jabatan hal yang biasa dalam pemerintahan. Sebagai ASN, dia harus siap ditempatkan di posisi manapun yang diamanahkan Wali Kota Makassar kepada dirinya.
"Untuk mutasi jabatan saya ikhlas. Tidak ada masalah. Intinyakan ayo perbaiki Kota Makassar sama-sama. Semoga teman-teman di Bapenda bisa sukses mencapai target pendapatan," harap Adrianto.
Eks pejabat Bapenda Kota Makassar, Adrianto Adnan menjelaskan, kerusakan mobil yang sempat dipakainya itu sudah lama terjadi. Saat itu, dia masih menjabat sebagai Kepala UPT PBB mengalami kecelakaan saat melakukan perjalanan dinas tahun 2020 lalu.
"Itu hari saya pernah mengalami kecelakaan di tahun 2020 sekitar bulan Mei. Saat itu saya mau berdinas koordinasi di Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanayya. Saya dapat kecelakaan di Jalan Perintis Kemerdekaan," papar Adrianto kepada SINDOnews, Selasa (7/9/2021).
Setelahnya, dia langsung membawa mobil tersebut ke bengkel untuk diperbaiki. Makanya, Adrianto menegaskan, saat randis itu dikembalikan kondisinya sudah dalam keadaan baik.
"Saya sudah servis ke bengkel dan memakai biaya pribadi waktu itu. Dan saya kembalikan mobil itu dalam kondisi sudah baik. Jadi berita yang beredar bahwa saya kembalikan dalam keadaan rusak, itu tidak benar. Fitnah itu," tegasnya.
Makanya, Adrianto pun membantah, jika kerusakan itu karena unsur kesengajaan sebagaimana yang dituduhkan kepadanya. Apalagi sampai dikait-kaitkan dengan kebijakan mutasi di Pemkot Makassar yang berdampak pada dirinya, beberapa waktu lalu.
Randis itupun sudah dia kembalikan pada 1 September lalu pasca-dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala UPT PBB Bapenda Makassar. Mobil hitam jenis Terios telah diserahkan ke Bapenda Makassar dalam kondisi baik.
"Seolah-olah saya ini tidak terima mutasi jabatan, sampai dituduh rusak mobil segala macam. Padahal mobil rusak tahun lalu, dan sudah diperbaiki. Saya ada bukti-bukti kalau itu sudah diperbaiki di bengkel," papar Adrianto.
Menurutnya, mutasi jabatan hal yang biasa dalam pemerintahan. Sebagai ASN, dia harus siap ditempatkan di posisi manapun yang diamanahkan Wali Kota Makassar kepada dirinya.
"Untuk mutasi jabatan saya ikhlas. Tidak ada masalah. Intinyakan ayo perbaiki Kota Makassar sama-sama. Semoga teman-teman di Bapenda bisa sukses mencapai target pendapatan," harap Adrianto.
(agn)