3 Anak Erwin Syok dan Sedih Setelah Tahu Ayahnya Tertembak Kawanan Perampok Toko Mas Medan
loading...
A
A
A
MEDAN - Tiga anak dan keluarga korban penembakan perampok toko mas di simpang Limun Medan , masih syok dan bersedih ketika mengetahui pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir dikawasan pasar simpang limun itu tertembak.
Pria bernama Erwin Simanungkalit itu ditembak kawanan rampok karena berupaya menghalangi para perampok dengan melemparkayu atau papan kekawanan perampok saat berlari mengambil sepeda motor.
Tiga anak korban penembakan kawanan perampok, masih terlihat syok dan terus menangis saat mengetahui ayahnya menjadi korban penembakan.
Keluarga dan tetangga terus mendatangi rumah Erwin di Jalan Suka Kelurahan Siti Rejo 3 Kecamatan Medan Amplas untuk memberi semangat kepada anak-anaknya agar tidak bersedih, karena kondisi ayahnya sudah mulai sadar dan kini masih dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan.
Erwin kena tembak kawanan rampok dibagian leher sebelah kanan pria yang bekerja sebagai juru parkir itu menurut keluarga sebelumnya sempat dibawa kedua rumah sakit di Kota Medan usai ditembak hingga akhirnya di rujuk ke RS Bhayangkara.
Melalui video call dengan istrinya yang berjaga di rumah sakit. “Erwin kini sudah mulai sadar, namun tetap dalam pengawasan intensif pihak rumah sakit. Keluarga menyatakan, Erwin masih hidup dan belum mati seperti kabar yang beredar,” kata keluarga korban, Eka Harahap.
Sementara menurut pedagang yang menjadi salah satu saksi penembakan di Pasar Simpang Limun Medan, Erwin menjadi korban penembakan kawanan perampok toko mas karena ia berusaha menghalangi perampok saat menuju sepeda motornya.
“Erwin melemparkan kayu atau papan bekas isi tahu yang dijual pedagang ke arah salah satu perampok yang hendak mengambil sepeda motor, karena merasa dihadang kawanan rampok langsung menembak Erwin yang tepatnya kena di leher sebelah kanan erwin sempat terkapar bersimbah darah usia di tembak,” kata salah seorang pedagang, Januari Siregar.
Sebelumnya, kawanan perampok bersenjata laras panjang dan pendek mengambil perhiasan di Toko Mas Masrul dan Aulia Chan di Pasar Simpang Limun Medan, 5 kilogram mas mereka gasak selain uang yang ada di toko mas. Warga sempat ketakutan karena kawanan rampok mengancam menembak sambil meminta pedagang dan warga tiarap saat mereka beraksi.
Lihat Juga: Penerbangan Spirit Airlines Ditembaki saat Coba Mendarat di Haiti, Pramugari Terkena Peluru
Pria bernama Erwin Simanungkalit itu ditembak kawanan rampok karena berupaya menghalangi para perampok dengan melemparkayu atau papan kekawanan perampok saat berlari mengambil sepeda motor.
Tiga anak korban penembakan kawanan perampok, masih terlihat syok dan terus menangis saat mengetahui ayahnya menjadi korban penembakan.
Keluarga dan tetangga terus mendatangi rumah Erwin di Jalan Suka Kelurahan Siti Rejo 3 Kecamatan Medan Amplas untuk memberi semangat kepada anak-anaknya agar tidak bersedih, karena kondisi ayahnya sudah mulai sadar dan kini masih dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan.
Erwin kena tembak kawanan rampok dibagian leher sebelah kanan pria yang bekerja sebagai juru parkir itu menurut keluarga sebelumnya sempat dibawa kedua rumah sakit di Kota Medan usai ditembak hingga akhirnya di rujuk ke RS Bhayangkara.
Melalui video call dengan istrinya yang berjaga di rumah sakit. “Erwin kini sudah mulai sadar, namun tetap dalam pengawasan intensif pihak rumah sakit. Keluarga menyatakan, Erwin masih hidup dan belum mati seperti kabar yang beredar,” kata keluarga korban, Eka Harahap.
Sementara menurut pedagang yang menjadi salah satu saksi penembakan di Pasar Simpang Limun Medan, Erwin menjadi korban penembakan kawanan perampok toko mas karena ia berusaha menghalangi perampok saat menuju sepeda motornya.
“Erwin melemparkan kayu atau papan bekas isi tahu yang dijual pedagang ke arah salah satu perampok yang hendak mengambil sepeda motor, karena merasa dihadang kawanan rampok langsung menembak Erwin yang tepatnya kena di leher sebelah kanan erwin sempat terkapar bersimbah darah usia di tembak,” kata salah seorang pedagang, Januari Siregar.
Sebelumnya, kawanan perampok bersenjata laras panjang dan pendek mengambil perhiasan di Toko Mas Masrul dan Aulia Chan di Pasar Simpang Limun Medan, 5 kilogram mas mereka gasak selain uang yang ada di toko mas. Warga sempat ketakutan karena kawanan rampok mengancam menembak sambil meminta pedagang dan warga tiarap saat mereka beraksi.
Lihat Juga: Penerbangan Spirit Airlines Ditembaki saat Coba Mendarat di Haiti, Pramugari Terkena Peluru
(nic)